Pendiri Bank OCBC NISP Karmaka Surjaudaja Meninggal Dunia

17 Februari 2020 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Bank OCBC NISP, Karmaka Surjaudaja. Foto: Dok. OCBC NISP
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Bank OCBC NISP, Karmaka Surjaudaja. Foto: Dok. OCBC NISP
ADVERTISEMENT
Pendiri Bank OCBC NISP (sebelumnya Bank NISP) Karmaka Surjaudaja meninggal dunia pada Senin (17/2). Karmaka meninggal dalam usia 85 tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi resmi dari perusahaan, Karmaka meninggal sekitar pukul 15.25 WIB di RS Boromoeus, Bandung.
"Keluarga besar Bank OCBC NISP menyampaikan berita duka cita atas meninggalnya Bapak Karmaka Surjaudaja (Kwee Tjie Hoei). Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang ramah, rendah hati dan bersahaja," tulis pernyataan resmi perseroan yang diterima kumparan, Senin (17/2).
Perseroan juga mengungkapkan, selama masa kepemimpinan Karmaka, almarhum merupakan sosok teladan yang baik bagi seluruh keluarga besar Bank OCBC NISP.
Karmaka Surjaudaja merupakan Pendiri Bank OCBC NISP. Ia mulai mengelola bank tersebut pada 1963 dengan jabatan Direktur Operasional. Pada masa itu, Karmaka langsung terjun mengelola bank dalam kondisi krisis. Berkat kerja keras dan dedikasi dari seluruh karyawan dan didukung oleh nasabah, Bank OCBC NISP berhasil melewati krisis pada tahun 1968, seiring dengan pulihnya perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Atas pengabdiannya yang luar biasa, OCBC Bank sebagai pemegang saham utama, mengusulkan Bank OCBC NISP untuk menganugerahkan gelar seumur hidup sebagai Chairman Emeritus. Gelar berharga yang langka ini lazimnya diberikan kepada tokoh yang telah mengabdikan hidupnya di perbankan dan biasanya diberikan kepada pendiri yang telah memberikan sumbangan berharga terhadap kemajuan bank.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi pimpinan perusahaan di Bandung, yakni Direktur Pertenunan & Perdagangan PT Dharma Kusuma dan Wakil Pimpinan Perusahaan Dying, Finishing dan Printing NV Padasuka. Pria kelahiran Fujian, China pada 29 April 1934 lalu tersebut juga pernah bekerja sebagai guru olahraga, guru les, hingga buruh pabrik.