Penduduk IKN Dibatasi 2 Juta Jiwa, Kepala Otorita: Biar Layak Huni & Bahagia

17 Februari 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta sejumlah delegasi pimpinan perusahaan Prancis mengunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/6/2023). Foto: OIKN
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta sejumlah delegasi pimpinan perusahaan Prancis mengunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/6/2023). Foto: OIKN
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan jumlah penduduk di IKN tahun 2045 nanti akan dibatasi sebanyak 2 juta. Hal itu agar beban kota dengan jumlah populasi tidak terlalu timpang dan melebihi kapasitas, sehingga warganya diharapkan bahagia.
ADVERTISEMENT
"Yang menarik, ini (luas IKN) 4 kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa? Kita enggak mau mengulangi apa yang terjadi kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," kata Bambang dalam seminar Masa Depan Pasca IKN yang digelar Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (17/2).
Salah satu visi Badan Otorita adalah membuat IKN menjadi kota yang layak huni dan kota yang dicintai. Untuk mewujudkan itu, Badan Otorita belajar dari negara dengan penduduk paling bahagia, Finlandia.
"IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai. Untuk jadi loveable city kita sampai belajar ke Finland. Kenapa Finlandia? Karena Finlandia negara ter-happy di dunia," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
Bambang membandingkan dengan Jakarta, bahwa indeks polusi udara di Finlandia hanya 30, sedangkan di Jakarta tembus sekitar 160-an. Di Finlandia, lanjutnya, ke mana-mana bisa jalan kaki hanya 10 menit karena konsep kotanya didesain sedemikian rupa.
"Polusi rendah, airnya bisa diminum, koneksi internetnya kelas dunia dan sebagainya. Jadi ketika saya tanya teman-teman milenial, gen Z mereka senang banget," kata Bambang.
Bambang juga memberikan sedikit gambaran apa saja yang ada di IKN 2045 nanti, bahwa di sana akan ada taksi terbang, robot-robot untuk memantau perkembangan kota dan kebutuhan logistik, kendaraan listrik, sampai kendaraan umum tanpa awak.
"Semua (masih) prove of concept (POV), yaitu testing teknologi di lapangan," pungkasnya.