Peneliti Harvard University Puji Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan

14 Maret 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Research Affiliate at Harvard University, Beatriz Armendariz, di BRI Microfinance Outlook 2024 Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Research Affiliate at Harvard University, Beatriz Armendariz, di BRI Microfinance Outlook 2024 Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Hal ini merupakan upaya BRI untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Peran BRI dalam mendukung inklusi keuangan diapresiasi oleh Research Affiliate at Harvard University, Beatriz Armendariz, saat berbicara di BRI Microfinance Outlook 2024, Jakarta, Kamis (7/3).
“BRI yang berdiri sejak 1895 terus berkembang pesat dan menciptakan kontribusi besar. Perusahaan ini mampu mendorong dan menciptakan inklusi keuangan, terutama dalam pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif,” ujar Beatriz.
Menurutnya, perluasan inklusi keuangan dapat diwujudkan karena BRI semakin tumbuh seiring perkembangan zaman dan didukung oleh digitalisasi. Misalnya, BRI menawarkan bisnis kredit mikro yang modelnya sangat dipersonalisasi dengan akses yang mudah dijangkau.
Keterjangkauan tersebut sesuai dengan strategi BRI yang fokus pada journey dan karakteristik nasabahnya. Dengan demikian, diharapkan penyaluran pembiayaan dapat lebih terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem.
ADVERTISEMENT
AgenBRILink. Foto: Dok. BRI
Senada dengan yang disampaikan Beatriz, Direktur Utama BRI, Sunarso memaparkan, BRI memiliki AgenBRILink yang merupakan branchless banking untuk menghadirkan layanan yang dekat, cepat, dan lengkap bagi seluruh masyarakat.
“Maka, kemudian kita juga kembangkan jaringan. Tadinya berupa cabang, yang kemudian terkadang orang-orang itu segan mau datang ke cabang. Mereka lebih senang datang ke tetangganya, maunya ke warung, maka warung kita konversi menjadi cabang. Itulah yang kita sebut AgenBRILink,” jelasnya.
Saat ini, BRI telah memiliki 741.000 AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp 1.400 triliun.
“AgenBRILink merupakan salah satu m bentuk strategi BRI dalam bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional, yang tidak hanya sekedar tumbuh tapi juga merata,” tambah Sunarso.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani berharap peran AgenBRILink dapat terus ditingkatkan, terutama dalam mendorong pembiayaan kepada UMKM.
"Saya harapkan agar BRI lakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan. Agen itu juga identik dengan pemilik warung," kata Sri Mulyani.