Penerbangan Sriwijaya Berantakan, Penumpang Dapat Kompensasi Apa?

7 November 2019 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang Sriwijaya Air refund tiket penerbangan yang terlambat ataupun batal di Terminal 2, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Dok Ema F. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Sriwijaya Air refund tiket penerbangan yang terlambat ataupun batal di Terminal 2, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Dok Ema F. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gara-gara penerbangan Sriwijaya Air yang berantakan hari ini, banyak penumpang yang terlantar di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
ADVERTISEMENT
Ada yang terlantar di ruang tunggu lantai 2, ada juga yang meminta kejelasan di lantai 1 tempat check in dan refund tiket.
Pantauan kumparan sejak siang tadi, ada penerbangan yang terlambat hingga 6 jam lamanya. Ada juga pembatalan penerbangan mendadak 20 menit sebelum boarding. Seperti yang dialami penumpang tujuan Malang, Tri Asmorowati.
Lalu kompensasi apa yang didapat penumpang?
Kepada kumparan, Tri mengaku tak mendapatkan kompensasi apa-apa. Tri mengaku usai menunggu ketidakjelasan nasib penerbangannya, diberitahu bahwa jadwal ke Malang pukul 13.10 WIB, pihaknya langsung mengajukan pengembalian tiket atau refund.
"Kompensasi hanya ganti uang saja 100 persen, enggak ada yang lain. Tapi saya rugi waktu banyak sekali," kata dia kepada kumparan ditemui usai keluar ruangan costumer service Sriwijaya Air di Terminal 2 Bandara Soetta, Jakarta, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
Sementara penumpang tujuan Pontianak, Ria Hayatunnur Taqwa, mengaku hanya mendapatkan makan untuk penerbangannya yang terganggu. Dia seharusnya terbang ke Pontianak pukul 11.25 WIB, tapi penerbangan terlambat hingga pukul 14.35 WIB.
"Tadi hanya dikasih nasi di atas," katanya.
Sudah menunggu lama, Ria yang datang bersama suami harus mendapati kabar penerbangan Pontianak dibatalkan. Dia langsung refund tiket dan mencari penerbangan maskapai lain.
Ria mengaku kecewa dengan pelayanan Sriwijaya Air yang dinilainya tak transparan. Menurut dia, jika penerbangan sedang bermasalah, apa pun alasannya, seharusnya penumpang mendapatkan informasi sejelas-jelasnya.
"Tadi pas datang untuk check in memang ada antrean di sebelah. Tapi kita yang check in tetap dilayani. Begitu sampai atas, banyak penumpang numpuk. Seharusnya transparan saja, jangan begini," terang Ria.
ADVERTISEMENT
Ribetnya Mengurus Refund Sriwijaya Air
Akibat penerbangan yang berantakan dan informasi pembatalan yang simpang siur, penumpang banyak dirugikan. Seperti yang dialami Tri Asmorowati.
Setelah mendengar penerbangannya ke Malang dibatalkan, Tri yang harus menghadiri pelatihan kesehatan di Malang langsung mengurusi refund. Tapi rupanya proses yang dijalani untuk mendapatkan uangnya cukup ribet.
Suasana di check in counter Sriwijaya Air di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Kamis (7/11/19). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Kata dia, setelah turun dari ruang tunggu, dirinya ke lantai 1 layanan check in untuk meminta refund. Tapi dia diminta ke costumer service yang berada di luar gate.
"Saya balik costumer service, jadi saya harus ambil barang lost and fund di bawah, tapi informasi juga simpang siur. Saya harus ambil bagasi ke CS lagi, dari CS ke lost and fund. Saya harus ambil over weight bagasi saya lalu saya harus ambil ke kasir. Lalu dari kasir, uang refund belum tersedia," katanya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Tri harus kembali ke bagian lost and fund lagi ambil barang dan harus kembali ke costumer service lagi. Sampai di sana, lagi-lagi uang pengembalian tak tersedia dan diminta ke konter kasir yang terletak di dalam gate. Untuk masuk ke gate, Tri harus melewati pintu pemeriksaan petugas.
"Katanya enggak ada uang, saya diminta ke kasir di dalam. Itu pun saya marah karena saya yang diprioritaskan dapat uang cash, yang lainnya enggak. Saya komplain, saya enggak mau diprioritaskan. Harusnya hak penumpang sama," ujarnya.
Tri mengaku ini sudah ketiga kalinya dalam tiga bulan Sriwijaya Air membatalkan penerbangannya. Pertama, saat dia dari Malang hendak ke Jakarta dibatalkan lalu disuruh ke Surabaya dulu.
ADVERTISEMENT
"Saya juga harus cari tiket sendiri, enggak ada bantuan dari pihak Sriwijaya. Kita cari tiket sendiri dengan biaya lebih mahal. Dan CS enggak mau bantu. Bagasi harusnya diambilin. Kita muter-muter dari tadi. Rugi banyak," tuturnya.