BUMN: Sriwijaya yang Mundur Duluan dari Garuda

7 November 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Kerja sama operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dengan Sriwijaya Air Group kembali terputus. Keputusan ini langsung berdampak pada operasional Sriwijaya Air.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, menyebut berakhirnya kerja sama karena Sriwijaya Air tak menyetujui kesepakatan bisnis dengan Garuda Indonesia.
"Dari sananya yang mundur duluan, maksudnya enggak cocok," kata Aloysius saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/11).
Aloysius mengatakan, keputusan mundurnya Sriwijaya Air juga disetujui oleh Garuda Indonesia.
"Mungkin di aturan mainnya (penyebab cerainya 2 pihak ini), orang harus detail kan. Tapi kan yang confirm duluan sana kan, tapi ini disepakati," kata Aloysius.
Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro. Foto: Nicha Muslimawati
Aloysius mengaku sejauh ini manajemen Garuda Indonesia belum melaporkan ke Kementerian BUMN. Namun menurut dia hal itu tak masalah karena persoalan ini urusan business to business.
"Sekarang belum tahu saya (masalah detailnya), dulu kan gara-gara direksi. Enggak sih (wajib lapor) karena business to business," paparnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, Kementerian BUMN akan mendukung kebijakan direksi Garuda Indonesia soal berakhirnya kerja sama dengan Sriwijaya Air, selama hal itu untuk kebaikan perseroan.
Menengok jika kinerja buruk, direksi Garuda Indonesia wajib untuk mempertanggungjawabkan.