Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pengamat Minta Tak Perlu Takut Perkembangan AI, Pekerja Harus Tingkatkan Skill
12 Januari 2025 17:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Timboel mengakui adanya teknologi AI memang konsekuensinya adalah penyerapan lapangan kerja akan semakin menurun. Bahkan, perusahaan akan banyak melakukan efisiensi dengan pengurangan tenaga kerja. Namun, ia menegaskan perkembangan AI juga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Yang memang itu menjadi sebuah proses yang alami ya. Ada proses pengurangan, tapi membuka potensi atau peluang lainnya. Sehingga AI ini sebenarnya tidak perlu ditakutkan. Tapi bagaimana harus diisi dengan skill, dengan pengetahuan yang memang akhirnya bisa menciptakan lapangan kerja baru seperti itu," kata Timboel kepada kumparan, Minggu (12/1).
Timboel mengatakan di tengah kompetisi bisnis yang sangat tinggi, memang harus ada efektivitas efisiensi produksi agar bisa bersaing di pasar. Tentunya teknologi AI harus menjadi orientasi semua industri walaupun memang dampaknya pada investasi modal.
ADVERTISEMENT
"Tetapi memang kalau kita lihat ya, sejak revolusi industri pertama itu ketakutan terkait dengan penyerapan lapangan kerja. Tapi kan ternyata malah membuka ya, malah menginspirasi lahirnya lapangan kerja baru," ujar Timboel.
Timboel mengugkapkan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat ini akan menjadi tantangan pemerintah ke depan. Pemerintah harus bisa menyediakan pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung sumber daya manusia dalam negeri untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai AI dan sistem pendukungnya. Tak hanya itu, bagaimana sistem pendukung tersebut memastikan industri itu menggunakan AI dan membuka lapangan kerja buat angkatan kerja.
"Seperti misalnya terkait dengan tadi program Kartu Prakerja, itu bagaimana? Jangan juga hanya menyediakan pelatihan untuk masak mpek-mpek buat sesuatu yang tidak menjadi kebutuhan industri, tapi dunia usaha, dunia industri, kemauannya apa harus direspons dan dipertemukan kebutuhan industri tentang skill apa. Oke, disediakan. Konsekuensi pada biaya, iya," ungkap Timboel.
ADVERTISEMENT
Timboel menekankan bahwa ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah agar SDM dalam negeri bisa memenuhi baik kebutuhan industri maupun dunia usaha. Sehingga tidak lagi mengambil dari tenaga kerja asing lagi.
Menurut Timboel, pemerintah juga sudah harus menyediakan teknologi AI pada seluruh sektor pertanian. Dia mencontohkan di Thailand dan Vietnam telah menggunakan teknologi pada sektor pertanian. Sehingga proses produksinya lebih cepat dan lebih berkualitas. Kemudian sektor kehutanan, perkebunan, kelapa sawit, pariwisata, dan perikanan juga harus disediakan teknologi AI.
"Itu juga harus bisa diantisipasi dengan segera, supaya SDM kita benar-benar bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha-dunia industri di sektornya," tutur Timboel.