Pengamat Sebut Subsidi LPG 3 Kg Tertutup Belum Siap Diterapkan, Ini Alasannya

6 Februari 2022 18:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengisi ulang LPG. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengisi ulang LPG. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana mengubah skema subsidi gas LPG 3 kilogram (kg) atau gas "melon" menjadi tertutup di tahun 2022 ini. Penyalurannya akan langsung kepada penerima subsidi berdasarkan data di Kementerian Sosial (Kemensos).
ADVERTISEMENT
Hal ini ditujukan untuk mengatasi kemungkinan penerima subsidi tidak tepat sasaran. Adapun wacana perubahan skema subsidi ini sudah muncul dari tahun 2020 lalu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan penerapan skema baru tersebut.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menuturkan masih banyak permasalahan yang mengganjal penerapan skema subsidi LPG 3 kg secara tertutup tersebut. Pertama, data penerima belum sinkron antara Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Kemensos.
"Permasalahan paling utama kenapa subsidi tidak bisa dilakukan secara tertutup adalah data. Data untuk penerima subsidi masih berantakan dan belum sinkron. Data di Kemensos berbeda dengan data TNP2K, BPS. Hal ini yang cukup menyulitkan," ujar Mamit kepada kumparan, Minggu (6/2).
Permasalahan selanjutnya datang dari kesiapan infrastruktur dan sumber daya untuk IT yang belum merata antar daerah di Indonesia untuk menunjang proses skema subsidi tertutup.
ADVERTISEMENT
Petugas memindahkan tabung LPG 3 Kg. Foto: Dok. Pertamina
"Potensi terjadinya kebocoran masih sangat besar. Misalnya hanya kerabat dari aparatur yang mendapatkan padahal harusnya tidak. Belum persoalan sinyal yang belum merata," imbuh dia.
Sehingga menurut Mamit, kebijakan skema subsidi tertutup LPG 3 kg sangat belum matang, apalagi bagi masyarakat di daerah terpencil yang merupakan target paling tepat untuk subsidi ini. Bahkan dia memprediksi tidak akan bisa diterapkan tahun ini.
"Saya kira masih belum siap ya (tahun ini). Saya khawatir nanti akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat kalau datanya belum siap. Seperti bantuan saat pandemi kemarin yang masih berantakan penerimanya," tutur Mamit.
Kendati demikian, penerapan skema subsidi tertutup untuk LPG 3 kg ini sudah tepat dan akan menguntungkan pemerintah karena penerima akan lebih tepat sasaran. Hal ini juga mengurangi beban APBN karena tidak ada kelebihan kuota.
ADVERTISEMENT
"Bagi masyarakat yang selama ini menikmati padahal seharusnya tidak ya pasti tidak enak. Berdasarkan data, saat ini pengguna LPG 3 kg 65 persen adalah tidak tepat sasaran," tandasnya.