Pengelola Bandara Kertajati: Tak Ada Penerbangan Komersial Sejak Awal Pandemi

31 Maret 2021 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berfoto di kawasan bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berfoto di kawasan bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sejak awal pandemi COVID-19, operasional penerbangan di Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat terganggu. Direktur Utama, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Salahudin Rafi, mengungkapkan tak ada lalu penerbangan di saat itu.
ADVERTISEMENT
"Pada saat WHO menyatakan pandemi di awal tahun, bulan Maret dan kita langsung PSBB di 16 April, saya rasa bukan Kertajati (saja) ya, tapi seluruh bandara di dunia itu semua tidak ada yang terbang pesawat," kata Salahudin saat dihubungi, Rabu (31/1).
Padahal, kata Salahudin, Bandara Kertajati tidak bisa dikatakan sepi sejak awal beroperasi Mei 2018. Ia mengungkapkan sejak saat itu sudah ada ribuan penumpang yang dilayani.
"Bandaranya tidak sepi sejak tiga tahun, sejak historical flight Pak Jokowi ke Kertajati Mei 2018, sampai awal 2020 itu sudah ada 6.300 pergerakan pesawat, dan ada 600 ribu pergerakan penumpang, dan kargonya sampai 490,8 ton," ungkap Salahudin.
"Sudah ada 22 flight sehari, dan di tahun 2020 kemarin izin rutenya ada 34 flight, 17 datang, dan 17 pergi," tambahnya.
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Namun, pandemi membuat pergerakan tersebut terhambat. Salahudin mengatakan di awal 2021 ini, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan kargo.
ADVERTISEMENT
Salahudin mengakui potensi penumpang di Bandara Kertajati sangat besar. Hanya saja, akses khususnya dari Kota Bandung masih belum terjangkau. Ia merasa permasalahan itu bisa selesai kalau Tol Cisumdawu sudah beroperasi.
"Jadi sambil menunggu Tol Cisumdawu beroperasi yang hari ini sedang dikejar sampai akhir tahun, nanti awal tahun 2022 beroperasi. Itu mempercepat akses dari Kota Bandung ke Kertajati hanya 45 menit lewat tol," tutur Salahudin.