Pengelola Dirugikan Tol Cijago Seksi 3B Belum Beroperasi: Bunga Bank Jalan Terus

23 November 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pembangunan ruas Jalan Tol Cijago Seksi 3B di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pembangunan ruas Jalan Tol Cijago Seksi 3B di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), mengaku rugi gara-gara Tol Cinere-Jagorawi (Tol Cijago) Seksi 3B (Junction Krukut-Limo) belum juga dibuka. Padahal, pembangunan dan persyaratan izin operasinya sudah selesai.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama TLKJ, Hilman Muchsin, menjelaskan ketika BUJT telah mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) oleh Dirjen Bina Marga dan dilanjutkan dengan Keputusan Menteri PUPR tentang penetapan pengoperasian, seharusnya jalan tol langsung segera dioperasikan. Sayangnya, Tol Cijago Seksi 3B belum juga dibuka, meski semua persyaratan lengkap.
"Sebenarnya BUJT sangat dirugikan, apalagi seksi lll A sudah dapat gunakan selama hampir 1 tahun tanpa tarif, dan seksi 3B sudah kurang lebih 1,5 bulan sudah mendapatkan SK Menteri PU untuk pengoperasian tapi belum juga dioperasikan," kata Hilman kepada kumparan, Kamis (23/11).
Dalam biaya pembangunan infrastruktur jalan tol, TLKJ menggunakan 70 persen pinjaman dari bank. Beban pembayaran bunga pinjaman itu juga mengikis pendapatan dari TLKJ.
ADVERTISEMENT
"Sudah pasti rugi. Kami ini selalu bayar ruginya. Seksi 2 saja 10 tahun kami pendapatannya hilang, coba bayangkan. Kami sudah bayar bank terus, yang bunga bank jalan terus," ujar Hilman.
Hilman mengungkapkan pembangunan tol tersebut juga melibatkan tanah warga yang harus direlakan untuk ditebus pemerintah. Anggaran yang digelontorkan untuk pembebasan lahan di pembangunan Tol Cijago Seksi 3B juga tidak kecil.
"Pembebasan tanah sekitar Seksi 3 itu kan dibiayai pemerintah karena sesuai Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012. Itu biayanya Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Enggak main-main," ungkap Hilman.
Untuk itu, Hilman meminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segera membuka Tol Cijago Seksi 3B tersebut. Namun, pihaknya hanya bisa mengikuti kebijakan BPJT sebagai regulator.
ADVERTISEMENT
"Kami mengerti apa yang dirasa oleh pemerintah, apa yang kesusahan, apa. Tapi mbok yang seksi 3 ini kan sudah enggak ada masalah untuk segera dioperasikan," tutur Hilman.
Pembangunan Seksi 3B ini rampung dan melengkapi seluruh ruas jalan Tol Cijago sepanjang 14,64 km. Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.
Seksi lain di Tol Cijago ini sudah beroperasi sejak lama. Seksi 1 (Jagorawi-Raya Bogor) sepanjang 3,70 km (termasuk Junction Cimanggis) telah beroperasi sejak 2012. Lalu Seksi 2 (Raya Bogor-Kukusan) sepanjang 5,50 km telah beroperasi sejak November 2019.
Kemudian untuk Seksi 3 terbagi menjadi 2, yakni 3A (Kukusan–Junction Krukut) sepanjang 3,50 km telah beroperasi akhir 2022. Hanya seksi 3B (Junction Krukut-Limo) yang hingga sekarang belum beroperasi.
ADVERTISEMENT