Pengembang BSD City Raih Prapenjualan Rp 8,8 Triliun Sepanjang 2022
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengatakan perseroan berhasil melampaui target prapenjualan atau marketing sales pada 2022 sebesar Rp 8,8 triliun dari target prapenjualan Rp 7,7 triliun.
"Target tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional," kata Hermawan dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (22/2).
BSDE mencatat terjadi peningkatan permintaan terhadap perumahan dengan harga di segmen menengah sekitar di bawah Rp 3 miliar per unit dan segmen menengah ke atas kisaran Rp 3-5 miliar per unit.
Hermawan menyebut selama tahun 2023 harga unit properti kelas menengah ke bawah dan menengah ke atas masih menjadi favorit calon pembeli properti residensial maupun komersial.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar tahun ini, BSDE berencana meluncurkan produk-produk dengan kisaran mulai Rp 1 hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak, ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.
ADVERTISEMENT
Hermawan mengatakan proyek unggulan BSD City membidik kontribusi 58 persen termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante.
Sedangkan, untuk peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial pada pihak ketiga. Yaitu ruko, perkantoran toko, proyek apartemen siap jual dan business loft di lokasi strategis dan terkemuka.
"Sisanya 42 persen dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat) dan Klaska (Surabaya)," ujar Hermawan.
