Pengembang Properti Asal UEA, Eagle Hills, Siap Investasi Rp 48,32 T di RI

17 Juli 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar, menandatangani nota kesepahaman kerja sama pariwisata dan infrastruktur di Indonesia dengan Eagle Hills di Dubai, UEA, Selasa (16/7/2024). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar, menandatangani nota kesepahaman kerja sama pariwisata dan infrastruktur di Indonesia dengan Eagle Hills di Dubai, UEA, Selasa (16/7/2024). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meneken perjanjian pengembangan pariwisata dengan perusahaan pengembang asal Uni Emirat Arab (UEA), Eagle Hills di Dubai, UAE, Rabu (17/7). Nilainya perjanjian itu capai USD 3 miliar atau setara dengan Rp 48,32 triliun (kurs Rp 16.108 per USD).
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia.
"Alhamdulillah BUMN dan Eagle Hills telah sepakat bekerja sama dengan nilai investasi hingga USD 3 miliar AS dalam ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia” ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (16/7).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar.
Erick bilang, kerja sama ini meliputi investasi komprehensif dalam pengembangan properti hotel, kawasan bandara, dan ekosistem destinasi pariwisata. Menurut dia, Eagle Hills juga berkomitmen melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar, menandatangani nota kesepahaman kerja sama pariwisata dan infrastruktur di Indonesia dengan Eagle Hills di Dubai, UEA, Selasa (16/7/2024). Foto: Kementerian BUMN
Selain itu, Eagle Hills juga siap untuk membantu pengembangan infrastruktur bandara, renovasi juga pengambangan hotel-hotel milik negara. Tujuannya agar memiliki standar internasional.
ADVERTISEMENT
Menurut Erick, hal ini akan meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata baru.
"Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerjasama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita," tambah Erick.
Multiplier effect dari perjanjian ini menurut dia akan membuka peluang kerja yang signifikan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar, menandatangani nota kesepahaman kerja sama pariwisata dan infrastruktur di Indonesia dengan Eagle Hills di Dubai, UEA, Selasa (16/7/2024). Foto: Kementerian BUMN
"MoU ini berlaku selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar USD 3 miliar dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya," imbuh Erick.
Ketua Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar mengatakan sumber daya dan destinasi pariwisata Indonesia memiliki potensi besar. Alabbar menilai kerja sama dapat menjadi pemenarik investasi asing untuk masuk ke Indonesia. Hal ini bersamaan dengan upaya untuk memperkuat ekosistem pariwisata dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya Indonesia dapat menjadi kompetitif dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB. Eagle Hills ingin mendukung upaya ini," tutup Alabbar.