Pengguna BRImo Tembus 40,2 Juta, Naik 20,26 Persen Kuartal I 2025

Ilustrasi Bank BRI. Foto: Shutterstock

Jumlah pengguna aplikasi BRImo milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus tumbuh pesat. Hingga akhir Maret 2025, total pengguna BRImo telah mencapai 40,28 juta akun, meningkat 20,26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan pengguna ini diikuti lonjakan transaksi keuangan melalui aplikasi tersebut. Sepanjang triwulan I 2025, jumlah transaksi finansial yang dilakukan lewat BRImo mencapai 1,2 miliar transaksi, atau tumbuh 25,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, volume transaksi mencapai Rp 1.599 triliun, meningkat signifikan sebesar 27,99 persen yoy.

Direktur Network & Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto, menyebut bahwa penguatan layanan digital, termasuk BRImo, menjadi pendorong utama meningkatnya porsi dana murah (CASA) dalam struktur Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan.

“Pencapaian tersebut tercatat meningkat dibanding dengan porsi pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 61,66 persen,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/4). Per akhir Maret 2025, total DPK BRI mencapai Rp 1.421,6 triliun, dengan porsi CASA mendominasi sebesar Rp 934,95 triliun atau 65,77 persen dari total DPK.

Tak hanya dari sisi aplikasi, ekosistem pembayaran digital BRI juga diperkuat lewat 4,3 juta merchant grids dan 344.000 mesin EDC yang tersebar dari kota hingga desa. Langkah ini memperluas akses transaksi non-tunai bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Finance and Strategy BRI, Viviana Diahayu, menambahkan bahwa kinerja BRI juga ditopang oleh kondisi likuiditas dan permodalan yang kuat. Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI tercatat 86,03 persen, sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 24,03 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulator.

Dengan fundamental yang solid dan adopsi digital yang terus berkembang, BRI optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan sehat dan berkelanjutan di masa mendatang.