Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pengguna PayLater Bank Mandiri Tumbuh 60 Persen Kuartal III 2024
4 November 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) mencatat pertumbuhan pengguna layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater sebesar 60 persen dari kuartal sebelumnya. Namun, pertumbuhan tersebut bukan berarti PayLater menjadi pesaing bisnis kartu kredit.
ADVERTISEMENT
“Hingga kuartal ketiga 2024 Livin Paylater terus menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah pengguna PayLater by Mandiri yang tumbuh 60 persen dari kuartal sebelumnya,” ungkap Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman kepada kumparan, Senin (4/11).
Selain itu, Usman juga belum kalau transaksi PayLater meningkat 2,5 kali lipat tiap bulan dibanding dengan awal tahun 2024. Ia menilai pertumbuhan transaksi ini seiring dengan kualitas kredit yang disalurkan.
Usman juga menyebut kalau PayLater menjadi suatu hal yang menarik untuk industri perbankan dengan penawaran bunga yang rendah. Saat ini, PayLater Mandiri dapat diakses di aplikasi Livin’ by Mandiri.
“Paylater menjadi sesuatu yang menarik bagi industri perbankan untuk masuk dengan penawaran bunga yang lebih murah,” kata Usman.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Usman mengungkap kalau hal ini bukan mengartikan PayLater sebagai pesaing langsung kartu kredit. Hal ini karena terdapat beberapa perbedaan seperti besaran limit kartu kredit yang lebih besar.
Selain itu, terdapat perbedaan mekanisme soal fleksibilitas untuk permintaan kenaikan limit secara permanen maupun temporer, fungsi penggunaan sampai kriteria risiko penerima kredit.
“Paylater bukan menjadi pesaing langsung dari bisnis kartu kredit, disebabkan terdapat beberapa perbedaan mulai dari besar limit kredit di mana limit kartu kredit dapat mencapai Rp 1 miliar dan fleksibilitas untuk permintaan kenaikan limit secara permanen maupun temporer, fungsi penggunaan, risk acceptance criteria dan indikator lainnya yang menyebabkan Paylater bermain di business model yang berbeda dari kartu kredit itu sendiri,” ungkap Usman lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat dua juta kartu kredit yang beredar di masyarakat. Mandiri memproyeksikan pertumbuhan transaksi hingga 23 persen. Peningkatan tersebut menurut Usman bisa dicapai dengan optimalisasi fitur pada Livin’ by Mandiri termasuk untuk pengajuan kartu kredit.
Beberapa fitur tersebut adalah transaksi tanpa menggunakan kartu untuk transaksi QRIS, pengambilan dana tunai atau transaksi di e-commerce melalui fitur virtual card serta fitur Tap to Pay, di mana nasabah bisa melakukan pembayaran dengan cara tap atau mendekatkan handphone androidnya ke alat pembayaran seperti EDC.
“Dengan total 2 juta kartu kredit yang beredar di masyarakat transaksi kartu kredit diproyeksikan akan tumbuh sebesar 23 persen dengan optimalisasi fitur digital SuperApp Livin’ by Mandiri sehingga nasabah bisa langsung apply kartu kredit,” jelas Usman.
ADVERTISEMENT