Penghematan dari Sistem Gerbang Pembayaran Nasional Capai Rp 230 M

28 Desember 2017 21:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: ROMEO GACAD / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: ROMEO GACAD / AFP)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) bisa mengefisienkan biaya transaksi. Hal tersebut karena adanya penurunan biaya Merchant Discount Rate (MDR) di setiap transaksi.
ADVERTISEMENT
"Penerapan GPN ini memiliki potensi efisiensi dana sekitar Rp 230 miliar dengan adanya penurunan biaya MDR baik dengan on-us maupun off-us," kata Deputi Gubernur BI Sugeng di Gedung BI, Jakarta, Kamis (28/12).
Sugeng mengatakan dengan penerapan GPN, biaya transaksi Merchant Discount Rate (MDR) sesama bank (on-us) menjadi 0,15%. Sedangkan untuk transaksi bank yang berbeda (off-us) menjadi 1%.
"Biaya setiap transaksi off-us diturunkan, dari yang tadinya 2,2% menjadi 1%, sedangkan untuk transaksi on-us yang tadinya sebesar 1,8% menjadi 0,15%. Ini akan lebih mengefesiensikan dana yang dikeluarkan masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, MDR merupakan jumlah potongan uang yang dikenakan bank kepada merchant atau toko, dari setiap transaksi yang dilakukan dengan mesin electronic data capture (EDC).
ADVERTISEMENT
Sedangkan, GPN merupakan logo yang disematkan untuk alat pembayaran dalam negeri seperti kartu debit. Nantinya, setiap kartu debit seperti ATM bank-bank dalam negeri baik BUMN maupun swasta yang sudah bergabung dengan GPN, diminta mencantumkan GPN di setiap kartu mereka. Saat ini, logo yang tercantum di kartu debit adalah visa dan mastercard.