Pengumuman! Pemerintah Pastikan ENI Garap Proyek IDD Mulai 2023

13 Desember 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Migas Tutuka Ariadji di International Convention Oil and Gas of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Migas Tutuka Ariadji di International Convention Oil and Gas of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan perusahaan raksasa minyak dan gas asal Italia, ENI S.p.A, masuk menjadi operator proyek gas Indonesia Deepwater Development (IDD) atau proyek IDD.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengungkapkan ENI akan menggarap proyek laut lepas (offshore) di Selat Makassar tersebut mulai tahun 2023.
"ENI dia akan menjalankan mudah-mudahan akhir tahun ini atau awal tahun depan itu bisa menjalankan IDD Selat Makassar, mudah-mudahan bisa berjalan," ungkap Tutuka saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (13/12).
Dengan demikian, ENI resmi mengakuisisi hak partisipasi (Participating Interest/PI) PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Hak kelola yang dilepas CPI berada dalam IDD fase dua yakni di Lapangan Gendalo-Gehem. Perusahaan sebelumnya merupakan operator di proyek ini dengan mengempit 63 persen PI.
ENI merupakan salah satu perusahaan eksisting di proyek IDD. Nama lain yang ikut bergabung bersama CPI waktu itu adalah Tip Top, Pertamina Hulu Energi (PHE), dan para mitra Muara Bakau.
ADVERTISEMENT
Rencana CPI pergi dari proyek IDD terdengar sejak 2020. Dengan hengkangnya perusahaan migas asal Amerika Serikat ini, persetujuan rencana pengembangan (plan of development/POD) proyek tersebut akan kembali tertunda. Konsorsium di proyek IDD baru akan melaporkan kelanjutan POD setelah ada kesepakatan soal kemitraan ini.
Sebelumnya, kabar ENI mengakuisisi PI milik Chevron sudah dibeberkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Adapun Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menuturkan alih kelola operator proyek IDD ditargetkan rampung di akhir tahun ini. Dengan demikian, proyek ini bisa mulai berjalan kembali mulai tahun depan.
Dwi menjelaskan, proyek raksasa tersebut akan memproduksi gas sebesar 884 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Proyek dengan investasi senilai USD 6,98 miliar ini ditargetkan dapat berproduksi atau on-stream di kuartal IV 2027. Proses konstruksi (engineering procurement construction/EPC) rencananya berlangsung mulai tahun 2024 hingga 2027.
ADVERTISEMENT
"Dijanjikan di akhir tahun ini akan terjadi perubahan operatorship dan proyek IDD sudah mulai bisa jalan di tahun depan," ujar Dwi saat rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (16/11).