Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Stasiun Gambir akan berhenti mengoperasikan kereta api (KA) jarak jauh. Mulai tahun 2025, Stasiun Gambir digunakan untuk naik turun penumpang KRL Commuter Line.
ADVERTISEMENT
Pelayanan ini sejalan dengan pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral di Jakarta. Stasiun Manggarai akan menjadi pusat pelayanan KA jarak jauh dibanding KRL Commuter Line.
“Sesuai dengan rencana proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Stasiun Manggarai saat ini dikembangkan menjadi stasiun sentral yang akan melayani kereta jarak jauh, KRL dan KA Bandara. Saat ini masih dalam proses khususnya dengan melakukan switch over,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati kepada kumparan, Selasa (7/6).
Adita mengatakan, switch over merupakan proses teknis untuk menata dan mengkondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai menuju stasiun sentral. Sesuai master plan, diharapkan Stasiun Gambir jadi fungsi KRL pada tahun 2025 apabila semuanya berjalan sesuai rencana.
ADVERTISEMENT
Infrastruktur penunjang juga akan disiapkan seperti akses dan parkir. Sesuai masterplan dan desain yang ada, KA jarak jauh berhenti terakhir di Stasiun Manggarai. Setelah Stasiun Manggarai selesai dibangun, maka stasiun gambir akan diprioritaskan untuk melayani KRL.
“(Akan ada) penurunan, dalam arti dipindahkan layanan kereta api jarak jauh dari Gambir ke Manggarai,” katanya.
Terkait perubahan layanan ini, VP Public Relations KAI Joni Martinus menyebut KAI masih terus berkoordinasi dengan Kemenhub. Sejauh ini Stasiun Gambir masih berfungsi dan melayani kereta jarak jauh seperti biasa.
“Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik untuk Masyarakat,” pungkasnya.