Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara ) bisa menjadi mesin baru penggerak ekonomi Indonesia. Adapun Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen.
ADVERTISEMENT
Akbar mengatakan, dari segi kelembagaan, Danantara akan menjadi badan pengelola investasi terkuat dan terbesar di ASEAN, bahkan dunia. Mengingat, aset yang akan dikelola mencapai ribuan triliun rupiah.
"Uang sebanyak USD 900 miliar atau hampir Rp 15 triliun akan dikelola Danantara. Tentu, ini akan menjadi mesin baru penggerak ekonomi," ujar Akbar dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Menurut Akbar, Danantara tidak sekadar bisnis, tetapi juga menjadi instrumen pembangunan nasional, sebagai bagian dari pengoptimalan kekayaan negara.
"Pembentukan Danantara tidak hanya menjadi pengelola investasi yang sekadar meraup keuntungan. Ternyata, Pak Prabowo juga menanamkan 'jiwa nasionalisme' di tubuh Danantara untuk kemajuan Indonesia," jelasnya.
Ia optimistis Danantara mampu menjadi mesin baru penggerak ekonomi nasional. Struktur organisasinya juga dibuat berlapis, mulai dari dewan pengawas, dewan penasihat, hingga komite pengawas. Bahkan Prabowo berpesan agar Danantara harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun.
ADVERTISEMENT
"Selain diisi oleh orang-orang profesional yang banyak makan asam garam, Danantara juga memiliki tingkat pengawasan yang tinggi. Jadi jangan khawatir soal pengelolaannya," pesan Akbar.
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2).
"Saya Presiden RI menandatangani UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Dan PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Daya Anagata Nusantara," ujar Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran di Istana Kepresidenan, Senin (24/2).
"Selanjutnya, saya juga menandatangani Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewas dan Badan Pelaksana Danantara," sambungnya.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, mengungkapkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nantinya akan masuk ke dalam Danantara. Badan pengelola investasi tersebut telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
“Ya kan memang nanti yang masuk ke Danantara itu kan keseluruhan, bukan hanya 7 BUMN,” kata Rosan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2).
Rosan memastikan akan meningkatkan dan konsolidasi terhadap BUMN agar semua aset yang ada bisa menciptakan nilai ekonomi. Ia mengungkapkan Prabowo juga berpesan agar kehadiran Danantara juga bisa menciptakan lapangan kerja.
“Ini supaya create the value kita juga tadi salah satu pesannya agar menjadi global champion. Tidak hanya di tingkat regional, tapi di tingkat dunia,” ujarnya.