Pengusaha Kuliner di Bali Ini Gigit Jari, Pembeli Sepi Imbas Efisiensi Anggaran

28 Maret 2025 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penerapan PSBB di restoran. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penerapan PSBB di restoran. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto berdampak juga ke pengusaha kuliner di Bali. Usaha kuliner, Bali Timbungan, yang beralamat di Jalan Sunset Road Nomor 88, Kuta, menjadi salah satunya.
ADVERTISEMENT
Operational Senior Manager PT Natura Pesona Mandiri atau yang mengelola usaha tersebut, Dicky Prasetyo, mengungkapkan selama ini para pembeli di tempatnya bekerja adalah dari instansi pemerintah dan BUMN.
Dicky mengatakan biasanya aparatur negara itu juga menggelar acara makan bersama dan pertemuan. Sehingga konsumen menjadi berkurang saat ada efisiensi anggaran.
“Secara umum sekarang ini penurunan kunjungan hampir 50 persen. Customer kami selama ini memang banyak dari instansi-instansi terkait sama pemerintah, seperti kementerian-kementerian dan BUMN,” kata Dicky saat dihubungi, Jumat (28/3).
Selain itu, kata Dicky, pada Maret 2025 merupakan musim sepi kunjungan baik turis asing maupun domestik. Dia berharap pemerintah memberi kelonggaran agar kunjungan kerja ke daerah berdampak positif pada usaha kuliner di Bali.
ADVERTISEMENT
Dicky menjelaskan kuliner unggulan di restoran di Bali Timbungan adalah Bebek Metimbung. Bebek ini disajikan dengan bumbu dasar masakan Bali.
Selain itu, restoran juga menyediakan seafood, makanan khas wilayah Desa Jimbaran, Ayam Betutu khas Gilimanuk, dan Ikan Sudang Lepet, makanan khas dari Buleleng.
"Di sini kami mengangkat kuliner tradisional dari seluruh penjuru Bali, seperti Sudang Lepet, Ayam Betutu, dan Ikan Bakar ala Jimbaran,” tutur Dicky.