Pengusaha Prediksi Kunjungan ke Mal Bakal Membeludak saat Ramadhan & Idul Fitri

22 Maret 2023 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja dalam Rakernas Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (23/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja dalam Rakernas Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (23/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI), Alphonzus Widjaja, memperkirakan tingkat okupansi pusat perbelanjaan atau mal saat ramadhan dan idul fitri di 2023 akan meningkat signifikan. Ia menyebut angkanya bisa sampai 100 persen.
ADVERTISEMENT
“Diperkirakan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat ramadhan dan idul fitri tahun ini dapat mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi, atau paling tidak sama dengan sebelum pandemi,” kata Alphonzus saat dihubungi kumparan, Selasa (22/3).
Alphonzus mengungkapkan peningkatan okupansi terjadi karena tahun ini merupakan ramadhan dan idul fitri pertama yang dilakukan tanpa pembatasan. Sehingga, aktivitas perbelanjaan makan dan minuman serta kegiatan buka puasa bersama bisa digelar.
“Sebagaimana biasanya, selama ramadhan pada umumnya masyarakat akan berbelanja barang ataupun produk kategori non makanan dan minuman dan pada saat libur atau idul fitri maka akan beralih ke kategori makanan dan minuman, serta hiburan,” ujar Alphonzus.
Suasana hari pertama pemberlakukan wajib vaksin booster masuk mal di Blok M Plaza, Jakarta, Minggu (17/7). Foto: Zamachsyari/kumparan
Selain itu, berbagai event dan beragam promo belanja yang dilakukan di pusat perbelanjaan juga dinilai membuat okupansi mal naik tajam dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya, tiga tahun terakhir selama pandemi berbagai pembatasan diberlakukan pemerintah yang membuat kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun.
ADVERTISEMENT
“Setelah PPKM dicabut beberapa waktu yang lalu maka pusat perbelanjaan telah mulai kembali mengadakan berbagai acara dan kegiatan serta beragam promo belanja yang mana sebelumnya hampir selama tiga tahun dilarang sehubungan dengan berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah,” tutur Alphonzus.