Pengusaha Ritel Jelaskan Alasan Minimarket dan Supermarket Belum Masuk di IKN

14 Agustus 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menjawab pertanyaan wartawan usai acara Gambir Trade Talk 15 di Jakarta Pusat (14/8/2024). Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menjawab pertanyaan wartawan usai acara Gambir Trade Talk 15 di Jakarta Pusat (14/8/2024). Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
ADVERTISEMENT
Pengusaha sektor ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memastikan toko ritel modern akan segera masuk ke Ibu Kota Negara (IKN).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menuturkan salah satu anggota Aprindo, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) telah meneken kerja sama untuk beroperasi di IKN.
Roy bilang, emiten berkode AMRT tersebut bekerja sama dengan perusahaan pelat merah PT Bina Karya (Persero). Nantinya, Alfamart akan beroperasi di area komersial yang dibangun oleh Bina Karya.
Dengan demikian, Roy bilang, pembangunan Alfamart di megaproyek di Kalimantan Timur tersebut menunggu area komersial rampung dibangun oleh Bina Karya.
"Alfamart sudah tanda tangan sudah kolaborasi pasti bangun di dalam IKN. Jadi bina karya akan buat komersial area, alfamart di dalam komersial area. Kenapa sekarang belum dibangun? Karena zona komersialnya belum jadi," kata Roy usai acara Gambir Trade Talk di Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
ADVERTISEMENT
Roy menuturkan tidak mengetahui pasti alasan Alfamart meneken kerja sama dengan Bina Karya. Roy juga mengatakan sebelum area komersial rampung, dia tidak dapat memastikan berapa banyak toko Alfamart yang akan dibangun di IKN.
"Belum tau rencana Alfamart gimana tetapi menunggu komersial area jadi. Karena di IKN enggak boleh berdiri semaunya, semua pakai zonasi. Harus selesai dulu dong komersial area itu. Ada jalan aheus ada airnya, dan itu akan dibuat Binakarya," imbuh Roy.
Selain toko ritel modern skala kecil atau minimarket, Roy juga menuturkan ekspansi supermarket ke IKN masih menunggu pusat perbelanjaan di sana rampung dibangun.
"Yang supermarket dan sejenisnya menunggu mal, jadi menunggu mal-nya jadi. Karena ada pengusaha Balikpapan punya kawasan mal besar sudah tanda tangan MoU untuk membangun kawasan mal pusat belanja. Di zona komersial itu juga jadi kita belum tau kapan bangunnya," jelas Roy.
ADVERTISEMENT
Roy bilang, IKN akan menjadi pasar bagus untuk ritel, sebab banyak konsumen di sana yang akan membutuhkan kehadiran ritel. Terlebih usai pemindahan Aparat Negeri Sipil (ASN).
Sejumlah petugas berjalan di area Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
"Mau sih mau pasti, namanya pindah pusat pemerintahan, berarti kan konsumen ada di situ, pasti mereka butuh makan minum kebutuhan pokok. Sudah 17 Agustus setelah itu sudah ASN di pindahkan di sana, di dalam transisi pemerintahan ini berarti kan (ada) tambahan penduduk populasi butuh yang mananya kebutuhan sehari-hari," terang Roy.
Selain di IKN, Roy juga bilang sudah ada empat minimarket yang beroperasi di jalan menuju IKN, letaknya 3 km hingga 5 km sebelum masuk ke IKN.
Keempat minimarket yang telah beroperasi tersebut dua di antaranya terletak di Sepaku, lalu Semoi, dan Sukaraja.
ADVERTISEMENT
"Sudah, menuju IKN, di luar kawasan. Ada yang paling deket 2 km dari IKN, 2 sampai 5 km dari IKN. Itu sudah ada sebelum ada IKN. Jadi ada 2 Desa Sepaku itu sudah ada karena daerah transmigrasi," ujar Roy.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag, Kasan, mempertanyakan kesiapan pengusaha di sektor ritel yang tergabung dalam Aprindo untuk membangun ritel modern ke IKN.
"Ini bagaimana Pak Roy kira-kira di IKN rasanya belum terdengar ritel modern buka, bagaimana ini di IKN udah ancang-ancang atau sudah bagaimana?" tanya Kasan.