Penjelasan Erick Thohir soal Fotonya Bertebaran di Layar ATM Bank BUMN

15 November 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
Foto Erick Thohir di layar mesin ATM bank BUMN. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto Erick Thohir di layar mesin ATM bank BUMN. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Munculnya wajah Menteri BUMN Erick Thohir di layar ATM bank-bank BUMN, memicu polemik. Erick dituding memanfaatkan fasilitas BUMN untuk meningkatkan popularitasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Erick Thohir buka suara saat diwawancara Andi F Noya di program Kick Andy yang tayang di Metro TV. Menurut Erick, ia hanya menyampaikan pesan soal AKHLAK. Sama halnya ketika ia menyampaikan pesan terkait protokol kesehatan.
"Bayangkan enggak, kalau saya taruh di BCA? Nah itu baru propaganda. Kalau bicara AKHLAK, AKHLAK itu bukan hanya BUMN sekarang. Pak Tjahjo dan Bapak Presiden juga (kampanye AKHLAK) menjadi bagian dari ASN. Jadi ini solusi AKHLAK, kalau saya juga misalnya kalau kita lihat ketika COVID-19 Maret dan Juli saat COVID, saya juga memakai fasilitas BUMN untuk mempromosikan daripada promosi untuk menjaga protokol kesehatan," kata Erick, Minggu (14/11) malam.
Foto Erick Thohir di layar mesin ATM bank BUMN. Foto: Dok. Istimewa
Erick membantah dirinya melakukan kampanye terselubung dengan memanfaatkan fasilitas BUMN. Kata Erick, tidak ada salahnya menggunakan fasilitas BUMN untuk menyampaikan pesan-pesan yang baik.
ADVERTISEMENT
"Konteksnya tadi, di aset BUMN kita bicara mengenai kampanye AKHLAK, bukan pilih Erick Thohir atau misalnya saya membicarakan propaganda keberhasilan saya. Enggak. Itu AKHLAK. Itu konteksnya hari itu. Memang fasilitas BUMN bisa dilakukan selama konteksnya benar, bukan konteksnya yang lari dari situ. Sama ketika kita kampanye kemarin diminta vaksin dan masker, itu Pak Presiden, kita lakukan, dan saya rasa banyak hal yang kita lakukan juga," tegasnya.
AKHLAK merupakan motto yang diusung Erick Thohir dalam memimpin pengelolaan BUMN. Istilah itu merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Dalam evaluasi setahun implementasi AKHLAK yang dilakukan ACT Consulting pada Juli 2021 lalu, dari 62 BUMN yang dinilai hanya mendapat skor 43 persen atau nilai rata-rata C.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dok. Kementerian BUMN
Terkait sosialisasi iklan AKHLAK, Erick membandingkan iklan yang menampilkan wajahnya di ATM itu dengan baliho di depan kementerian-kementerian. Hampir semua menteri membuat baliho promosi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang contoh banyak kementerian yang memasang baliho di depan kantornya, berarti dia menggunakan fasilitas publik untuk mempromosikan dirinya? Untuk sesuatu? Kan enggak. Memang di depan kementeriannya. Sekarang saya lihat di beberapa tempat ada gambar saya sama Pak Basuki (Menteri PUPR) bicara AKHLAK karena kerja sama PUPR dan BUMN," Erick menjelaskan.
Jika pesan yang disampaikan mengarah pada personal dan tak ada kepentingan negara, menurut Erick, baru lah bisa disebut sebagai kampanye terselubung.
"Nah kalau konteksnya di luar itu saya setuju, tapi kalau konteksnya itu masih menjadi bagian yang tadi, saya rasa wajar-wajar saja, semua kementerian melakukan itu juga," tutupnya.