Penjelasan Jokowi Soal Bangun Rumah Sakit di Pulau Galang untuk Atasi Corona

3 Maret 2020 16:30 WIB
clock
Diperbarui 31 Maret 2020 17:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi konferensi pers penanganan corona di Indonesia, Selasa (3/3). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi konferensi pers penanganan corona di Indonesia, Selasa (3/3). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi berencana menyediakan rumah sakit khusus menangani virus dengan tingkat penyebarannya cepat seperti virus corona.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan bahwa rumah sakit itu berada di daerah Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang akan direnovasi untuk dimanfaatkan kembali.
"Saya tadi tidak akan membangun karena fasilitas itu sudah ada, tapi lama tidak digunakan, akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat," kata Jokowi di Veranda Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3).
Dengan pemanfaatan rumah sakit itu ditegaskannya sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menangani persoalan serupa.
Saat renovasi selesai dilakukan, fasilitas penanganan virus corona di Indonesia kian lengkap. Tak hanya di Pulau Sebaru, tetapi ada juga opsi di Pulau Galang.
"Sehingga persiapan kita akan memiliki Pulau Sebaru, kita memiliki Pulau Galang di Natuna, sehingga ada pilihan-pilihan tidak semua harus dibawa ke satu tempat di Pulau Sebaru," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Negara kita ini sangat luas sekali sehingga kita harapkan pada titik-titik tertentu kita memiliki meskipun saya harus sampaikan setiap daerah ada 132 RS yang siap dengan fasilitas isolasi, tapi kita juga perlu seperti yang di pulau Sebaru, pulau Galang untuk persiapan," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan rumah sakit khusus itu akan dibangun di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
"Mau dibikin di Pulau Galang, di Batam. Karena transport itu lebih mudah. Kalau di Pulau Sebaru, kalau malam atau ombak besar itu susah," katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3).
Tapi Basuki belum bisa mengetahui hal-hal teknis soal rumah sakit khusus ini. Seperti kebutuhan dana, waktu pembangunan, dan kapasitas daya tampung pasien di rumah sakit tersebut, karena pembangunan rumah sakit khusus ini baru diputuskan saat rapat kabinet tadi.
ADVERTISEMENT