Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penjelasan Kemenkeu Soal Kegiatan ASN dan TNI/Polri Dibiayai Negara selama WFH
19 April 2020 18:45 WIB
ADVERTISEMENT
Selama masa kerja di rumah atau Work From Home (WFH), ada beberapa kegiatan Aparatur Sipil Negara (ASN ) beserta TNI dan Polri yang dibiayai negara. Termasuk, pemberian honorium untuk pematerian dalam teleconference secara online pada para eselon di kementerian atau lembaga.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan surat yang diterima kumparan, pemerintah menekankan biaya atau belanja yang dapat dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dalam situasi COVID-19.
Terkait honorium pematerian bagi eselon di kementerian atau lembaga misalnya, narasumber atau pembahas diberikan sepanjang dia berasal dari luar unit organisasi eselon 1 penyelenggara. Sementara, narasumber atau pembahas berasal dari dalam unit organisasi eselon I penyelenggara sepanjang peserta menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar organisasi eselon 1 penyelenggara atau masyarakat.
Selain itu, narasumber yang berasal dari dalam unit organisasi eselon I penyelenggara, maka diberikan honorium sebesar 50 persen dari besaran honorium narasumber. Kisaran honorium itu pun senilai Rp 900 ribu (eselon III), Rp 1 juta (eselon II), Rp 1,4 juta (eselon I) hingga menteri atau pejabat lainnya yang disetarakan (Rp 1,7 juta).
Menyoal itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menjelaskan, pihaknya memang mempertimbangkan bahwa meskipun dalam kondisi WFH namun berbagai kegiatan ASN hingga TNI/Polri pun berguna untuk semaksimal mungkin untuk kepentingan kebijakan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti dengan WFH yang kami alami, di Kemenkeu semua hari itu sama, rapatnya tak hanya Senin sampai Jumat tapi Senin sampai Minggu. Weekend, even internal eselon I ini menyiapkan kebijakan-kebijakan (bagi publik) dan ini sebagai tugas," ujar Askolani dalam sesi diskusi di Peluncuran Pusat Informasi kumparan secara online, Minggu (19/4).
Ia mencontohkan di kementeriannya, Kemenkeu, yang ia nilai menggunakan masa pandemi corona ini untuk berbagai hal produktif. Di sisi lain, anggaran selama WFH pun sebetulnya telah menghemat banyak anggaran dibandingkan dengan di hari kerja biasa.
"Menghemat makanan snack, tidak akan ada honor untuk rapat, ini satu paket penghematan kita lakukan, biaya listrik di kantor lebih murah, di PDAM. Ini IT-nya (video conference atau rapat online) yang sedikit menambah biaya, memang kita sudah mengantisipasi, pegawai, pimpinan, kita siapkan standar biayanya, tentunya ini akan menjadi tanggungan institusinya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!