Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Penjualan Batu Bara Bukit Asam (PTBA) Capai 42,9 Juta Ton Sepanjang 2024
4 Februari 2025 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak 2020, penjualan batu bara PTBA tercatat terus bertambah. Pada 2020 batu bara yang terjual sebesar 26,1 juta ton, lalu 28,4 juta ton pada 2021, 31,7 juta ton di 2022, dan menjadi 37,0 juta ton pada 2023. Artinya, penjualan di tahun 2024 merupakan rekor baru.
Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, mengungkapkan rekor pencapaian penjualan ditopang oleh ekspor baru bara sebesar 20,3 juta ton pada 2024 yang meningkat secara tahunan.
“Adapun realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 22,6 juta ton, tumbuh 6 persen dibanding tahun sebelumnya (2023),” kata Niko melalui keterangan tertulis, Selasa (4/2).
Untuk 2025, PTBA akan menargetkan produksi batu bara 50 juta ton, penjualan 50,1 juta ton, dan angkutan 43,2 juta ton.
ADVERTISEMENT
"Perseroan melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang dinamis," ujar Niko.
Niko menjelaskan penjualan batu bara didominasi pasar domestik, tetapi bauran porsi ekspor terus meningkat. Untuk saat ini, komposisi penjualan terdiri dari 53 persen domestik dan 47 persen ekspor.
Sebagai contoh, potensi utama ekspor yang dimaksimalkan PTBA adalah ekspor ke India yang meningkat 32 persen menjadi 6,4 juta ton. Ekspor ke beberapa negara lain seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia juga meningkat.
“Penjualan ke Vietnam meningkat 250 persen menjadi 3 juta ton. Ekspor ke Thailand sebesar 1,6 juta ton, melesat 153 persen secara tahunan. Adapun ekspor ke Malaysia melonjak 221 persen menjadi 888,7 ribu ton,” ungkap Niko.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya penjualan PTBA juga disebabkan oleh faktor realisasi produksi sebesar 43,3 juta ton dan angkutan batu bara sebesar 38,2 ton selama 2024.
"Dengan kinerja operasional yang semakin cemerlang, Bukit Asam siap memberikan Energi Tanpa Henti untuk mewujudkan swasembada energi yang termasuk dalam Asta Cita, yang saat ini menjadi fokus pemerintah,” tutur Niko.