Penjualan Emas Antam di 2018 Capai 12,1 Ton, Naik 4 Kali Lipat

8 Juni 2018 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Antam (Aneka Tambang). (Foto: Flickr )
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Antam (Aneka Tambang). (Foto: Flickr )
ADVERTISEMENT
Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang lima bulan pertama pada 2018 (5M18), mencapai 12,1 ton. Angka penjualan periode Januari-Mei 2018 itu naik empat kali lipat dibandingkan periode sama pada 2017, yang sebesar 3 ton.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo mengungkapkan, emas merupakan penyumbang porsi penjualan terbesar bagi perusahaannya yang mencapai 72%. Termasuk ke dalam porsi tersebut adalah penjualan perak, serta jasa pemurnian.
“Peningkatan penjualan ini sejalan dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk Logam Mulia Antam,” katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (8/6).
Arie menambahkan, dari sisi produksi untuk komoditas emas, pada 5M18 total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 900 kg.
Sementara untuk target penjualan di sepanjang 2018, Arie menyatakan, Antam memproyeksikan penjualan emas sekitar 24 ton atau naik dibandingkan penjualan pada 2017 sebesar 13 ton dan 2016 yang hanya sebanyak 9 ton.
ADVERTISEMENT
Dia yakin target tersebut dapat dicapai, terlebih Antam melakukan inovasi produk di hilir. "Antam mengembangkan inovasi produk melalui penjualan produk emas batangan bermotif 'Hello Kitty' ke Jepang, inovasi produk emas batik dan emas batangan tematik seperti edisi Idul Fitri, Tahun Baru Imlek dan Natal," ujar Arie.
Ilustrasi Emas Antam  (Foto: Fanny Kusumawardhani / Kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Emas Antam (Foto: Fanny Kusumawardhani / Kumparan )
“Tahun ini kami perkirakan keuntungan dari penjualan emas bisa mencapai Rp 450 miliar," tambahnya.
Meningkatnya angka penjualan emas menjadi salah satu penyumbang terbesar ke pendapatan perusahaan selama Kuartal I-2018 yang mencapai Rp 4,09 triliun. Perolehan tersebut naik 253% dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,16 triliun.
Adapun laba perusahaan pada kuartal I 2018 sebesar Rp 479 miliar atau melonjak hampir 6 kali lipat dari kuartal I 2017 yang mencatatkan rugi Rp 84 miliar.
ADVERTISEMENT