Penjualan Intiland di Kuartal I 2018 Tembus Rp 966 Miliar, Naik 309%

20 April 2018 16:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek Intiland. (Foto: Facebook Intiland Development Tbk)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Intiland. (Foto: Facebook Intiland Development Tbk)
ADVERTISEMENT
Perusahaan pengembang properti di Jakarta dan Surabaya, PT Intiland Development Tbk (DILD), mencatatkan marketing sales pada kuartal pertama 2018 sebesar Rp 966 miliar. Angka ini melonjak tiga kali lipat atau 309% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 236 miliar.
ADVERTISEMENT
“Total nilai marketing sales itu mencapai 29,3% dari target tahun ini sebesar Rp 3,3 triliun. Ini memperlihatkan pasar properti akan membaik tahun ini. Meskipun masyarakat masih wait and see,” kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono, di Intiland Tower, Jakarta, Jumat (20/4).
Archied mengakui bahwa kondisi pasar properti sepanjang tahun 2017 cukup menantang. Namun menurutnya perseroan masih dapat menjaga kinerja dan pertumbuhan yang baik.
“Tahun lalu kami achive Rp 2,3 triliun dari proyek Fifty Seven Promenade. Satu pencapaian yang boleh kami banggakan di tengah menurunnya daya beli masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan untuk mendongkrak pertumbuhan perseroan, tahun ini Archied mengatakan ada empat proyek baru, masing-masing dua proyek di Jakarta dan Surabaya.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, Intiland rencananya akan membangun mixed used dan landed housing. Sedangkan di Surabaya akan membangun proyek mixed used dan high rise, salah satunya adalah Tierra. Segmen proyek ini adalah menengah ke atas dengan harga jual mulai Rp 600 juta per unit.
“Memang tantangan ke depan adalah gimana membuat pihak konsumen engga wait and see. Konsumen akan lebih selektif, supply yang bagus akan menciptakan demand yang baik,” katanya.