Penjualan Lesu, Sepatu Bata Rugi Rp 126,86 Miliar di Semester I 2024

7 Oktober 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi toko sepatu Bata. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toko sepatu Bata. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) mengalami kerugian senilai Rp 126,86 miliar sepanjang semester 1 2024. Kondisi ini terjadi seiring dengan penjualan sepatu yang menurun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), produsen sepatu tersebut mencatatkan penjualan Rp 260,29 miliar hingga paruh pertama 2024. Nilai tersebut turun 22,47 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 335,76 miliar.
Tak hanya itu, beban pokok penjualan juga tercatat turun 15,7 persen menjadi Rp 166,97 miliar dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 198,21 miliar.
Sedangkan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 45,25 miliar dari Rp 57,70 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban restrukturisasi tercatat Rp 64,47 miliar.
Sementara itu, penjualan BATA pada semester I 2024 terbesar dari penjualan domestik pihak ketiga yakni Rp 259,51 miliar atau setara 99,7 persen dari total penjualan. Sedangkan dari penjualan ekspor kepada pihak berelasi tercatat hanya sebesar Rp776,37 juta.
ADVERTISEMENT
Dari sisi penjualan dan pemasaran, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan menjadi Rp 119,43 miliar hingga akhir Juni 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 103,16 miliar.
Pabrik sepatu Bata. Foto: Dok. bataindustrials.co.id
Hingga semester pertama 2024, total liabilitas BATA tercatat Rp 490,57 miliar. Nilai tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 442,44 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 48,12 miliar.
Untuk ekuitas BATA, hingga Juni 2024 tercatat Rp4,48 miliar. Nilai tersebut turun dibandingkan tahun 2023 senilai Rp 131,35 miliar. Total aset perseroan tercatat Rp 495,05 miliar, turun dibandingkan bulan Desember 2023 senilai Rp 585,73 miliar.
Pada periode tersebut, laba bruto BATA tercatat sebesar Rp 93,32 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, maka laba bruto BATA turun 32,15 persen.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, BATA berhasil meraih keuntungan dari pelepasan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual sebesar Rp 27,79 miliar. Perseroan juga membukukan beban usaha lain-lain yang naik menjadi Rp 4,77 miliar hingga semester I 2024 dari Rp 244,93 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.