Penjualan Lotre China Meningkat 53,6% Imbas Anak Muda Banyak yang Nganggur

Ilustrasi lotre atau judi togel di China. Foto: Thanida Siritan/Shutterstock

Penjualan tiket lotre di China pada Agustus 2023 melonjak ke level tertinggi sepanjang tahun ini, di tengah kekhawatiran terhadap perekonomian setempat. Hal ini dipengaruhi juga karena pengangguran kaum muda China yang suram selama berbulan-bulan.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan, berdasarkan data Kementerian Keuangan China penjualan tiket lotre nasional di china melonjak hingga 53,6 persen secara tahunan pada Agustus 2023 menjadi 52,95 miliar yuan atau setara Rp 112,46 triliun (asumsi Rp 2.124 per yuan).

“Dari bulan Januari hingga Agustus 2023, total 375,76 miliar Yuan tiket lotre terjual secara nasional, naik 51,6 persen dari tahun sebelumnya,” tulis laporan tersebut yang dikutip, Minggu (1/10).

Melonjaknya penjualan tiket lotre itu bertepatan dengan data ekonomi China yang lemah selama berbulan-bulan, dengan tingkat pengangguran pencari kerja berusia antara 16 dan 24 tahun menarik perhatian khusus dari para pembuat kebijakan.

Ilustrasi lotre atau judi togel di China. Foto: Thanida Siritan/Shutterstock

Di mana, tingkat pengangguran kaum muda Tiongkok mencapai rekor tertinggi sebesar 21,3 persen pada bulan Juni, menurut data resmi.

Biro statistik negara tersebut juga tiba-tiba berhenti mempublikasikan statistik pengangguran kaum muda pada bulan Agustus, dengan mengatakan bahwa statistik tersebut telah ditangguhkan karena para pejabat berusaha untuk “mengoptimalkan” metodologi pengumpulan datanya, sehingga memicu gelombang kritik di media sosial.

Hal ini diperkirakan dampak dari meningkatnya biaya perumahan dan melambatnya perekonomian, para lulusan yang menganggur telah meninggalkan kota-kota yang secara tradisional menjadi batu loncatan menuju kekayaan kelas menengah.

Apalagi Awal tahun ini, media sosial Tiongkok diramaikan dengan video lulusan universitas yang menganggur mengunjungi kuil untuk mencari berkah dari para dewa.