Penjualan Nikel PT Vale Indonesia Capai USD 309,2 Juta di Kuartal III 2022

27 Oktober 2022 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat total produksi nikel dalam matte sebanyak 17.513 metrik ton pada kuartal III 2022, dengan nilai penjualan mencapai USD 309,2 juta.
ADVERTISEMENT
"Saya senang melaporkan triwulan ketiga tahun 2022 yang menguntungkan tanpa kecelakaan Lost Time Injury dan tidak ada cedera yang dicatat," kata CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, dalam laporan kinerja keuangan, Kamis (27/10).
Adapun rata-rata realisasi harga nikel pada tiga kuartal tahun ini 41 persen (year on year), sehingga mendorong pendapatan yang lebih tinggi hingga 27 persen pada periode yang sama.
"Namun, karena volatilitas di pasar, kami tetap berhati-hati terhadap fluktuasi harga nikel di sisa tahun ini," ujarnya.
Adapun beban pokok pendapatan grup meningkat dari USD 213,9 juta pada kuartal II tahun ini, menjadi USD 258,4 juta pada kuartal III 2022. Hal itu terutama didorong oleh biaya energi dan royalti yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam laporannya, Vale Indonesia mencatat dibandingkan dengan kuartal II tahun 2022, penggunaan batu bara per metrik ton nikel dalam matte turun sebesar 28 persen.
Aktivitas tambang nikel di PT Vale Indonesia di kawasan Harapan East, Blok Sorowako. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Penurunan konsumsi batu bara ini diimbangi dengan penggunaan High Sulfur Fuel Oil (HSFO) 40 persen lebih tinggi per metrik ton nikel dalam matte pada periode yang sama.
Menyikapi kenaikan harga batu bara yang cukup tajam, Perseroan memutuskan untuk mengalihkan sumber energi untuk burner dari batu bara ke HSFO pada September 2022.
Dengan begitu, Perseroan diharapkan menghemat biaya energi dibandingkan jika terus menggunakan batu bara. Selama periode tersebut, baik harga HSFO, diesel maupun batu bara masing-masing naik sebesar 12 persen, 20 persen, dan 14 persen.
Adapun EBITDA PT Vale pada kuartal III 2022 adalah USD 103,0 juta, 37 persen lebih rendah dibandingkan EBITDA pada kuartal II tahun 2022 senilai USD 163,4 juta.
ADVERTISEMENT
Kas dan Setara Kas Perseroan pada 30 September 2022 mencapai USD 624,3 juta, 7 persen lebih tinggi dibandingkan Kas dan Setara Kas pada 30 Juni 2022 sebesar USD 585,9 juta.