Penjualan Obat ISPA Kimia Farma di Jakarta Naik Imbas Polusi Udara

1 September 2023 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Kimia Farma Apotek. Foto: Kimia Farma
zoom-in-whitePerbesar
PT Kimia Farma Apotek. Foto: Kimia Farma
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Kimia Farma Apotek (KFA), Agus Chandra, mengungkapkan adanya peningkatan penjualan obat di Kimia Farma selama polusi udara di Jakarta memburuk. Peningkatan ini terjadi di Jakarta untuk kategori obat Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
ADVERTISEMENT
Chandra mencatat, penjualan obat Ispa di Jakarta meningkat di bawah 5 persen. Ia mengatakan, salah satu kategori obat yang banyak dibeli adalah vitamin.
“Di Jakarta meningkat, peningkatan ISPA itu mungkin Kementerian Kesehatan yang bisa tau data tersebut. Tapi dari sisi peningkatan masyarakat untuk kebutuhan obat ada peningkatan sekitar di bawah 5 persen,” kata Chandra saat ditemui di Kantor Kimia Farma, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Chandra menjelaskan, peningkatan penjualan ini sebagai cermin bahwa masyarakat Jakarta saat ini sudah peka terhadap kesehatan. Sehingga, kebutuhan obat dan vitamin untuk menjaga kesehatan semakin tinggi.
Ilustrasi bahaya polusi udara terhadap anak. Foto: Thannaree Deepul/Shutterstock
“Kalau obat Jakarta meningkat untuk ISPA. Tapi kita pengin masyarakat lebih menjaga supaya enggak kena ISPA ya perkuat dengan vitamin,” ungkap Chandra.
ADVERTISEMENT

Kasus ISPA di DKI Naik Sampai 31 Persen, Khususnya Balita

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan ada kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Ibu Kota. Menurutnya, kenaikan mencapai 31 persen, paling banyak dialami balita.
Heru menerangkan data itu didapatnya dari Kemenkes.
"Penyampaian dari Pak Menkes bahwa memang benar. ISPA ada kenaikan sedikit, 24-31 persen, khususnya balita," kata Heru Budi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Meski begitu, Heru mengatakan kasus-kasus tersebut masih ringan. Ia mengimbau agar anak-anak memakai masker setiap ke luar rumah.
"Iya, ada kenaikan. Tapi tetap ditangani oleh Puskesmas karena ISPA-nya kan masih ringan," ujar Heru.