Penjualan Smartphone di China Anjlok, Terendah Sejak 2013

29 Januari 2023 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Smartphone. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Smartphone. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penjualan smartphone di China turun 13 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun lalu. Menurut data International Data Corporation (IDC), penurunan ini yang terdalam nyaris satu dekade terakhir. Alasannya karena masyarakat lebih berhati-hati dalam berbelanja.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Minggu (29/1), total perangkat yang dikirimkan adalah 286 juta, turun dari 329 juta pada tahun 2021.
Vivo adalah smartphone terlaris sepanjang tahun, dengan pangsa pasar 18,6 persen. Namun, pengirimannya turun 25,1 persen secara tahunan.
Honor mendapat peringkat sebagai merek terlaris kedua, dengan pengiriman tumbuh lebih dari 34 persen. Tapi ini pun juga penjualan yang terbilang rendah.
Apple Inc (AAPL.O) adalah merek smartphone terlaris ketiga di tahun 2022, bersama dengan Oppo. Penjualan keseluruhan Apple turun 4,4 persen year on year, secara umum mengungguli penurunan pasar.
“Pada kuartal IV, meskipun menjadi merek terlaris dalam periode tiga bulan, penjualan tahuan iPhone masih turun, karena masalah rantai pasokan," ujarnya.
Pelanggan mengantre membeli ponsel iPhone 13 yang baru diluncurkan di toko Apple di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur China pada 24 September 2021. Foto: STR / AFP / China OUT
Turunnya penjualan iPhone disebabkan keresahan pekerja di pabrik pabrikan Foxconn di kota Zhengzhou menjadi lebih buruk daripada permintaan yang diharapkan,” lanjut data tersebut.
ADVERTISEMENT
Lockdown yang diberlakukan pemerintah China pada musim semi 2022 di beberapa kota sangat membebani industri. Hal itu menyebabkan ekonomi China merosot hingga level terendah dalam hampir setengah abad lalu.
“Anjloknya penjualan smartphone di China mencerminkan kinerja sektor ini secara global. Pada tahun 2022, pengiriman smartphone secara global hanya mencapai 1,2 miliar pengiriman. Angka ini merupakan angka terendah sejak 2013, dengan tingkat penurunan lebih dari 11 persen,” tulis IDC.