Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil toyota di tahun 2019 menurun dibandingkan tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan, penurunan tersebut mencapai 10 persen.
Meski begitu, Anton menjelaskan, komposisi mobil yang laku hampir sama dengan tahun lalu yaitu mulai Toyota Rush, Kijang Innova, sampai Avanza.
“Tahun lalu lalu lebih dari 1,1 juta, tahun ini memang tidak bisa sama dengan tahun lalu. Memang agak menurun, kita lihat sampai bulan Oktober penurunan sampai 10 atau 11 persen. Jadi kita memperkirakan sekitar 1 jutaan sekian tapi tidak bisa mencapai 1,1 juta,” kata Anton di Menara Astra, Jakarta, Senin (25/11).
Anton mengungkapkan, pihaknya sudah mengevaluasi penurunan tersebut. Menurutnya, faktor yang menyebabkan turunnya penjualan Toyota adalah adanya Pemilu 2019. Sebab, kata Anton, hal yang sama juga terjadi saat pagelaran Pemilu 2014.
ADVERTISEMENT
“Ini faktor pertama tahun ini adalah faktor Pemilu. Jadi kalau lihat 5 tahun sebelumnya market pun bereaksi terhadap kondisi politik. Jadi pastinya karena otomotif adalah big item jadi memang pastinya beberapa customer melakukan penundaan terhadap pembelian, jadi tahun ini itu adalah salah satu faktor,” ujar Anton.
Selain Pemilu, Anton merasa kondisi ekonomi dunia dengan adanya perang dagang antara AS dan China juga berdampak pada penjualan mobil Toyota. Namun, menurut Anton, angka yang dicapai dengan kendala yang dihadapi tidak terlalu buruk.
“Kita tahu Indonesia terlibat ekonomi global, dengan adanya trade war ini memang sangat mempengaruhi kondisi market di Indonesia,” ungkap Anton.