Pentingnya Peran Komunitas sebagai Jejaring bagi UMKM

26 Maret 2021 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pentingnya komunitas untuk mengembangkan usaha bagi UMKM. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pentingnya komunitas untuk mengembangkan usaha bagi UMKM. Foto: Shutterstock
UMKM menjadi salah satu industri yang menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia. Bukan tanpa alasan, dari laporan Bank Indonesia, UMKM merupakan penopang terbesar perekonomian nasional dan mendominasi hampir 99 persen lembaga usaha yang terdaftar. Usaha mikro, kecil, dan menengah ini juga memberi berkontribusi besar di masyarakat karena menyerap 97 persen dari total angkatan kerja Indonesia.
Di sisi lain, terjadi persaingan yang semakin ketat di antara pelaku usaha kecil dan menengah. Mau tidak mau, kita pun harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan tren yang ada di masyarakat agar bisa bersaing.
Ternyata tak hanya itu, komunitas juga dapat memberi pengaruh besar terhadap berkembangnya usaha seseorang. Layaknya sebuah support system, komunitas bisa menjadi sebuah forum untuk saling berbagi pengalaman hingga akses untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai program pengembangan usaha.
Di komunitas juga, seorang pelaku UMKM bisa bertemu dan mendapat ilmu dari para ahli dan profesional di bidang kewirausahaan. Apalagi sebagai usaha dengan modal kecil yang didominasi masyarakat kelas menengah, pengetahuan yang belum memadai tentang strategi bisnis sering jadi kendala yang menghambat kemajuan usaha.
Hanna Suhardi, pemilik toko online Shopping Shoes yang menjual produk tas dan sepatu ini pun tak menampik bahwa komunitas ikut andil dalam bisnisnya. Hanna mengatakan, ia bisa mendapat banyak ilmu baru hingga cerita inspiratif dari sesama seller di komunitasnya.
“Ketika saya bertemu dengan sesama seller yang ternyata memiliki permasalahan yang sama, kita bisa saling ngobrol. Di komunitas juga biasanya ada seller terpilih yang tugasnya membantu dan memfasilitasi seller lainnya untuk mengembangkan usaha,” ungkapnya kepada kumparan (18/3).
Perempuan yang baru-baru ini meraih penghargaan ‘Inspiring Seller Award’ di ajang Lazada Forward Women Awards 2021 tersebut menambahkan bahwa sudah beberapa tahun belakangan ia juga aktif sebagai city leader kawasan Jakarta Timur di komunitas seller Lazada, Lazada Club. Ternyata selain ingin bertemu sesama pelaku UMKM, banyaknya fasilitas berupa forum hingga pelatihan yang disediakan Lazada membuat Hanna makin mantap bergabung menjadi anggota Lazada Club.
Sesuai namanya, Lazada Club merupakan sebuah komunitas yang diperuntukan khusus bagi seluruh penjual yang telah bergabung di platform e-commerce Lazada. Dibentuk sejak 2017, Lazada Club saat ini sudah merambah ke 26 kota di Indonesia yang diketuai oleh masing-masing satu city leader, termasuk Bandung, Surabaya, Semarang, dan Jabodetabek.
Terbentuknya Lazada Club didasari pada kepedulian Lazada untuk membantu seller agar bisa berkembang, namun menurut SVP Traffic Operations & Seller Engagement Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro, memberikan teori saja tidak cukup.
“Mayoritas komunitas tuh lebih percaya saat belajar dari sesama seller. Lazada Club tujuannya karena entrepreneurial learning itu paling mudah diberikan by role model yang merujuk seller yang selangkah dua langkah lebih depan dari mereka (pemilik toko online),” ungkap Haikal.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak hanya forum bertemunya para penjual Lazada, komunitas ini juga fokus memberikan pelatihan yang berhubungan dengan strategi bisnis digital, terutama menyangkut fitur-fitur yang ada di Lazada.
Di setiap sesi pertemuan yang biasanya dilakukan setiap bulan ini, tak jarang pula Lazada mengajak satu seller inspiratif untuk berbagi cerita dan kiatnya mengembangkan bisnis. Namun di masa pandemi ini, untuk sementara kegiatan Lazada Club seperti Laz Nongkrong dan semua workshop dilakukan secara daring.
Selain komunitas Lazada Club, ada juga Lazada University yang juga diperuntukan khusus untuk pemilik toko online di Lazada. Dengan mendaftar di Lazada University, peserta bisa mendapatkan berbagai ilmu yang lebih mendalam dari para expert serta tips dan trik dari seller di program Lazstar Academy.
Seller yang telah bergabung juga bisa memilih berbagai materi sesuai dengan minat dan latar belakang, seperti tips berbisnis dari dasar, pengetahuan mengenai analisa bisnis, sampai dengan tips memaksimalkan penjualan dengan fitur-fitur Lazada.
Menariknya, para seller yang diundang sebagai narasumber harus mengikuti proses sertifikasi dulu dari Lazada, sehingga materi yang disampaikan pun bisa jauh lebih mendalam.
"Sebelum itu mereka (seller trainer) akan diberi pelatihan langsung dari Alibaba yang worth for them dan sesuai dengan latar belakang masing-masing,” pungkas Haikal.
Bagaimana? Ternyata banyak sekali ya, manfaat yang bisa didapatkan pelaku UMKM melalui komunitas.
Tertarik untuk menjadi pebisnis online lewat Lazada, yuk kunjungi tautan berikut ini http://lzd.co/LazadaIDSellerSignUp.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lazada