Pentingnya Verifikasi KTP Elektronik saat Mendaftar di Aplikasi Keuangan Digital

11 Oktober 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi e-KTP. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-KTP. Foto: Shutterstock
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terus berkomitmen meningkatkan keamanan dan perlindungan data penduduk. Tujuannya, menghindari adanya penipuan yang menyalahgunakan KTP elektronik seseorang.
Salah satu komitmen tersebut dituangkan dalam penerapan prinsip Electronic Know Your Customer (e-KYC) bersama industri keuangan digital. Tak hanya dapat memvalidasi data pengguna dari pengenalan foto yang ada di e-KTP, sistem e-KYC juga dapat mencocokkan data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil secara otomatis. Sehingga, identitas pribadi masyarakat tidak mudah berpindah ke oknum penipu.
Karena berbasis elektronik, sistem e-KYC juga dapat mengurangi kemungkinan adanya human error saat pengecekkan data, baik verifikasi identitas maupun foto seseorang yang mendaftar ke aplikasi keuangan. Melalui e-KYC, oknum tidak bertanggung jawab dapat diketahui secara otomatis karena proses verifikasi dilakukan oleh teknologi.
Namun, sistem e-KYC juga perlu dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk melindungi data pribadinya sendiri. Setelah mendaftar di aplikasi keuangan digital, beberapa pengguna sering lupa memverifikasi data dengan KTP. Padahal, cara ini dapat membantu perusahaan mencegah tindak kejahatan digital.
Sebagai salah satu penyedia layanan keuangan digital, DANA berkomitmen untuk menjamin kerahasiaan data pengguna. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk memastikan proses verifikasi KTP lebih akurat dan sejalan dengan strategi nasional untuk percepatan inklusi keuangan.
Teknologi Visual Identity AuthoriZation dari DANA. Foto: dok. DANA
Tak hanya itu, DANA juga menggunakan teknologi DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation) yang mampu mengautentifikasi wajah seseorang dari gambar digital atau bingkai video terhadap database foto e-KTP. Sehingga, pemalsuan identitas diri dapat dicegah.
Lantas, sistem keamanan apa lagi yang diterapkan DANA untuk memastikan terjaganya data pribadi pengguna? Seberapa efektif penggunaan watermark e-KTP dalam setiap aktivitas verifikasi di layanan keuangan digital? Bagaimana DANA dapat mendukung keamanan data penduduk? Serta, bagaimana kolaborasi keduanya dapat mendorong pemberdayaan UMKM, inklusi keuangan bagi mereka yang belum memiliki akses keuangan, dan verifikasi penerima insentif Kartu Prakerja?
Virtual Talk Data Kependudukan dan Sistem Keuangan Digital. Foto: kumparan
Simak selengkapnya dalam Virtual Talk Dukcapil - DANA yang digelar Jumat, 15 Oktober 2021 pukul 13:00 WIB, live di Youtube kumparan.
Mengangkat topik Data Kependudukan dan Sistem Keuangan Digital, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH akan menjelaskan pentingnya verifikasi e-KTP saat mendaftar ke aplikasi digital dan upaya yang bisa dilakukan saat data kependudukan kita disalahgunakan.
Selain itu, CEO DANA Indonesia, Vince Iswara, juga akan memaparkan bagaimana DANA membangun sistem keamanan dan verifikasi akun dalam aplikasi untuk memastikan terjaganya data pengguna, serta bagaimana verifikasi yang menginduk kepada Dukcapil ini berkontribusi positif terhadap beberapa program perekonomian nasional.
Selama acara berlangsung, Anda dapat mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Nantinya, akan ada tiga penanya terbaik yang berhak mendapatkan saldo DANA masing-masing senilai Rp 300 ribu.
Jadi, catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan, ya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan DANA