Penumpang Bandara Soetta Ditargetkan 98 Juta Orang Usai KA Bandara-LRT Nyambung

11 Desember 2024 19:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik mulai padati Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (3/4) Foto: Rini Friastuti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik mulai padati Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (3/4) Foto: Rini Friastuti/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan kenaikan jumlah penumpang atau trafik Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, usai terjadi integrasi transportasi kereta (KA) Bandara dengan LRT. Menurutnya transportasi menuju bandara dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan.
ADVERTISEMENT
Dia mencatat, saat ini rata-rata trafik penumpang Bandara Soetta mencapai 150 ribu per hari. Dengan pembenahan transportasi bandara, diharapkan trafik penumpang Bandara Soetta bisa menembus 170 ribu per hari atau 54 juta penumpang per tahunnya.
"Kebayang enggak kalau (transportasi) airport itu setelah kita benahin, kita bagusin, sekarang akan tembus ke 98 juta ke depan," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12).
Tercatat, jumlah penumpang di Bandara Soetta mencapai 54,5 juta penumpang pada 2019 alias sebelum pandemi COVID-19, namun anjlok menjadi 20,6 juta pada tahun 2020.
Menteri BUMN Erick Thohir saat Final Showcase Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Pada tahun 2023, jumlah penumpang di Bandara Soetta sudah mulai pulih, yakni 50,9 juta penumpang, di mana recovery rate-nya mencapai 93 persen dibandingkan sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan, saat ini jalan tol menuju Bandara Soetta sudah sangat padat, sehingga tidak mungkin terus menerus menambah jalan tol. Jalan keluar terbaik, menurutnya, adalah memperbaiki transportasi publik.
Saat ini KA Bandara dikelola oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) alias KAI Commuter, setelah dialihkan dari PT Railink (KAI Bandara) sejak 2022. Erick menilai sosialisasi moda transportasi ini masih kurang masif terutama untuk wisatawan mancanegara.
"Kebetulan sudah dibangun kereta, cuma belum tersosialisasi dengan baik. Bahkan saya bilang, coba apakah yang dari luar negeri tahu ada kereta itu? Saya rasa 20 persen yang tahu. ini harus disosialisasi," tegas Erick.
Erick menyebutkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah memikirkan integrasi selanjutnya dari transportasi bandara menuju pusat Jakarta dan merambah ke lingkar luar Jakarta.
ADVERTISEMENT