Penumpang Kereta Api di Stasiun Gambir Keluhkan Ada Kenaikan Tarif Tiket

7 Januari 2023 15:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Foto: PT KAI
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Foto: PT KAI
ADVERTISEMENT
Beberapa penumpang kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta mengeluhkan harga tiket kereta api yang mahal.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, Suryo penumpang KA Taksaka Gambir-Yogyakarta mengatakan, biasanya membeli tiket di kisaran Rp 400.000-500.000. Namun, saat ini dia mendapatkan tiket dengan harga Rp 600.000.
"Ada kenaikan Rp 100.000 kurang lebih. Harapannya ke PT KAI, harganya kembali ke normal saja," curhat Suryo kepada kumparan di Stasiun Gambir, Sabtu (7/1).
Selain itu, penumpang bernama Andre juga merasa ada kenaikan harga tiket kereta api. Dia membeli tiket seharga Rp 300.000 menuju Semarang.
"Harganya naik hampir 40 persen. Harga tiket cepat atau lambat bisa naik, yang penting lancar saja," harap Andre.
Sementara itu, salah satu penumpang perempuan asal Bandung yang rutin membeli tiket Argo Parahyangan juga mengeluhkan harga yang naik. Saat ini dia membeli harga tiket kelas Eksekutif sebesar Rp 170.000.
ADVERTISEMENT
"Kalau kelas ekonomi Argo Parahyangan harganya Rp 140.000. Biasanya sebelumnya beli Eksekutif Rp 140.000, tiket ekonomi Rp 120.000. Ada kenaikan," ujarnya.
Penumpang tersebut berharap kenaikan harga tiket bisa sebanding dengan fasilitas yang didapatkan oleh masyarakat. Sebelumnya, curhatan tarif mahal yang ditetapkan PT KAI sempat ramai di media sosial.

PT KAI: Tarif Tiket Masih Sesuai Aturan

Vice President Public Relation PT KAI Joni Martinus menjelaskan fasilitas kereta api Panoramic saat 'Open House' Balai Yasa Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/9/2022). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengungkapkan tiket kereta api memang bisa naik atau turun. Ia merasa saat ini harga tiket juga masih sesuai.
"Tarif kereta api komersial sifatnya fluktuatif menyesuaikan dengan demand dari pelanggan. Tarifnya juga kami pastikan selalu berada dalam Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan," kata Joni saat dihubungi, Jumat (6/1).
"Adapun untuk kereta api yang sifatnya PSO atau mendapatkan Public Service Obligation, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Joni menjelaskan pihaknya sudah memberikan alternatif dengan menjual tiket ke berbagai tujuan dalam berbagai kelas dan subkelas. Menurutnya, hal itu agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan sesuai kebutuhan.
Joni menuturkan KAI juga sering memberikan keringanan bagi pelanggan dengan memberikan promo atau diskon tiket.
"KAI juga menyediakan tarif khusus di mana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan KA-KA tertentu. Tiket dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan," tutur Joni.