Penumpang MRT Jakarta Mulai Membaik, Maret 2021 Jadi 20.728 per Hari

17 Maret 2021 13:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta MRT di Pusat Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/9). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Kereta MRT di Pusat Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/9). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Penumpang kereta MRT Jakarta sempat anjlok karena dampak pandemi COVID-19. Namun, secara perlahan tapi pasti jumlahnya saat ini sudah mulai membaik.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengungkapkan kenaikan penumpang bisa dilihat sejak Januari hingga Maret 2021.
“Bulan Januari kita mulai menunjukkan tanda-tanda yang membaik. Jadi di bulan Maret ini kita sudah mencapai di atas 20 ribu. Kadang-kadang kalau di hari sibuk bisa sampai 24 ribu, kalau weekend 18 ribu. Jadi bervariasi antara 18 ribu sampai ke 24 ribu,” kata William saat konferensi pers secara virtual, Rabu (17/3).
Dirut MRT William Sabandar memberi sambutan di acara Penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan MRT Fase 2 di Stasiun MRT Bundaran HI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Secara detail di Januari 2021, rata-rata penumpang harian MRT Jakarta meningkat menjadi 13.694 orang. Kemudian, di bulan Februari 2021 naik lagi menjadi 16.812 orang. Di bulan Maret ini semakin menanjak menjadi 20.728 orang per hari.
Di tahun 2020 atau saat COVID-19 muncul di Indonesia pada Maret lalu rata-rata penumpang harian masih 45.279 orang. Setelah Maret angkanya terus menurun terendah di bulan Mei yaitu 1.405 penumpang.
ADVERTISEMENT
William mengakui kenaikan penumpang tersebut tidak terlepas adanya program vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan. Selain itu, dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berdampak ke masyarakat yang menggunakan kereta MRT.
“Kita lihat hari-hari ini pelaksanaan PPKM mikro yang relatif berhasil membuat angka COVID-19 di Jakarta juga menurun. Sehingga tren peningkatan ekonomi mulai terasa,” tutur William.