Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta tahun depan berencana memasang x-ray di setiap stasiun. Pemasangan tersebut menjadi salah satu upaya menjaga keamanan khususnya untuk para pengguna MRT.
ADVERTISEMENT
Sebelum memasang x-ray, untuk tahap awal, penjagaan di Stasiun MRT saat ini harus melalui proses pemeriksaan. Biasanya petugas tidak membuka tas penumpang. Namun kali ini, tas penumpang harus diperiksa sebelum masuk ke Stasiun MRT.
“Dibuka ya tasnya,” kata Firman, seorang petugas di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/11).
Ia dengan ramah memeriksa isi dalam tas setiap penumpang yang masuk. Penumpang juga tidak masalah tasnya diperiksa.
“Tidak masalah, kan juga buat keamanan,” kata Rudi, salah seorang penumpang yang akan menuju ke Lebak Bulus.
Ia mengaku, selama menggunakan MRT tidak pernah mengalami atau melihat adanya tindak kejahatan yang membahayakan. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan seandainya MRT diperketat pengamanannya dengan memasang mesin x-ray.
ADVERTISEMENT
Penumpang lainnya, Nia juga tidak masalah kalau pengamanan diperketat. Menurutnya, hal itu bisa memastikan keamanan para pengguna.
“Selama ini juga aman-aman saja. Tidak masalah (pasang x-ray),” ungkapnya.
Sebenarnya, pemasangan x-ray sudah pernah dilakukan saat pelantikan presiden. Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengaku, saat itu stasiun MRT dipasang x-ray setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Setelah dipasang x-ray, petugas menemukan penumpang yang membawa senjata api dan pisau. Oknum penumpang itu, kata Effendi, langsung diserahkan ke pihak kepolisian.
Atas dasar keamanan tersebut, Effendi mempertimbangkan bakal memasang x-ray di setiap stasiun MRT. Rencananya, mesin tersebut akan dipasang mulai tahun depan.
“Belajar dari itu Insyaallah di tahun depan kita mungkin akan pasang x-ray. Buat penumpang mungkin sedikit tidak nyaman tapi sebenarnya itu buat keamanan si penumpang, buat keamanan kita semua,” tutur Effendi.
ADVERTISEMENT