Penyaluran KPR Rumah Subsidi Era Prabowo Sudah 140.619 Unit

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam acara Seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) KPR Sejahtera FLPP dengan Bank Penyalur dan Asosiasi Pengembang Perumahan Tahun 2025, Senin (23/12/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkap penyaluran Kredit Pembangunan Rumah (KPR) untuk rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) era Prabowo sudah mencapai 140.619 unit.

Ia menjelaskan pencapaian ini merupakan penghitungan mulai dari 20 Oktober 2024 sampai 25 Maret 2024. Selain itu Heru juga memaparkan unit FLPP yang masih dalam pembangunan sampai yang sudah dilakukan akad kredit hingga 25 Maret 2024.

“Ya dari mulai yang masih proses pembangunan berjalan, ready stock, kredit, belum akad, kemudian akad kredit itu sekitar 62.202 unit,” kata Heru dalam acara peluncuran BENAR-PKP di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Selatan pada (26/3).

Untuk hal ini, Heru memaparkan penyaluran ini juga disalurkan dengan tepat sasaran sesuai segmen profesi.

“Pak Menteri (PKP) untuk lebih meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran KPR FLPP dengan mencoba melakukan distribusi alokasi berbagai segmen profesi untuk meningkatkan kualitas KPR FLPP, tentunya tetap dalam ketentuan yang masuk kriteria masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Heru.

Untuk ini, Heru juga menjelaskan sudah ada penyaluran program perumahan bagi guru dengan alokasi 20.000 unit. Selain itu ada komitmen untuk pengalokasian 15.000 unit untuk perawat, bidan 10.000 unit serta tenaga pelayanan kesehatan masyarakat 5.000 unit.