Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.532,35 Triliun di Semester I 2024

31 Juli 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan publik laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kuartal II 2024.  Foto: Dok. Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan publik laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kuartal II 2024. Foto: Dok. Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.532 triliun di paruh pertama 2024, tumbuh 20,5 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut melampaui rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 12,36 persen (yoy) per Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti realisasi laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang tumbuh 5,23 persen (yoy) menjadi Rp 26,6 triliun pada akhir kuartal II 2024.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan ini tidak lepas dari stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia, meskipun di tengah dinamika ekonomi global.
Pencapaian ini juga diikuti dengan kualitas aset Bank Mandiri yang membaik, sejalan dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang berkesinambungan, sistemik, logis dan terukur.
"Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," jelas Darmawan dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2024 di Jakarta, Rabu (31/7).
ADVERTISEMENT
Adapun laju kredit konsolidasi Bank Mandiri tumbuh optimal di semua segmen. Penyaluran kredit ke segmen korporasi menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi mencapai Rp 561 triliun pada kuartal II 2024, meningkat 29,7 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 433 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan publik laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kuartal II 2024. Foto: Dok. Bank Mandiri
Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7 persen yoy menjadi Rp 262 triliun, sementara kredit UMKM meningkat 6,3 persen yoy mencapai Rp 127 triliun.
Diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02 persen YoY menjadi Rp 116 triliun. Penyaluran kredit tersebut, turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp 2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024, naik 15 persen secara tahunan.
“Ke depan, tentunya Bank Mandiri akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik. Lewat pemetaan bisnis yang tepat, kami yakin Bank Mandiri akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun global,” ujar Darmawan.
ADVERTISEMENT
Sementara perolehan laba Bank Mandiri, turut ditopang pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 12,5 persen secara tahunan pada kuartal II 2024. Pada periode yang sama, pendapatan non bunga Bank Mandiri mencapai Rp 19,41 triliun atau tumbuh 5,74 persen (yoy).
Pertumbuhan pendapatan non bunga tersebut didorong recurring fee yang meningkat dari transaksi digital perseroan, yaitu Livin’ by Mandiri dengan pertumbuhan positif 26,4 persen (yoy).
Darmawan menambahkan, kinerja positif Bank Mandiri ini tidak terlepas dari kontribusi kinerja anak perusahaan.
“Secara konsolidasi, perusahaan anak Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh sekitar 10 persen (yoy), dengan kontribusi laba bersih kepada Bank Mandiri menembus Rp 2,98 triliun di kuartal II 2024,” kata Darmawan.
ADVERTISEMENT