Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyaluran Pupuk Subsidi Kini Diperketat dengan Sistem Digital
27 Januari 2022 8:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat proses pendistribusian dan pengawasan pupuk subsidi ke berbagai daerah. Salah satunya adalah dengan melakukan pengawasan distribusi pupuk dari pabrik sampai ke kios secara real time menggunakan sistem digital .
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, mengatakan bahwa dengan teknologi digital pihaknya dapat melacak langsung perjalanan produk pupuk subsidi, baik yang menggunakan kapal laut maupun angkutan darat.
“Dengan sistem yang kami miliki ini, kita dapat mengetahui posisi barang setiap saat, dan dapat lebih dini mengetahui bila ada potensi kekurangan pasokan di daerah tertentu," kata Gusrizal dalam keterangan resmi, Kamis (27/1).
Sistem digital tersebut yaitu Distribution Planning & Control System (DPCS). Melalui sistem ini, Pupuk Indonesia dapat mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time.
DPCS juga dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Selain data stok, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah. Sehingga, sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah.
DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau Early Warning System untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna. Seperti warna hijau yang menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah. Warna oranye, menandakan stok mendekati batas ketentuan. Hingga warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah.
“Oleh karena itu, kami senantiasa menjaga agar stok pupuk subsidi selalu berwarna hijau. Walaupun warnanya berubah, maka dengan cepat dapat terdeteksi dan kami bisa mengantisipasinya dengan mengirimkan stok ke wilayah tersebut,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain dapat memantau penyaluran pupuk subsidi, DPCS juga mampu meningkatkan akurasi perencanaan distribusi. Gusrizal menuturkan, sistem ini juga menjadi alat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional distribusi. Sehingga perusahaan dapat memperkuat prinsip 6 tepat, yaitu tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis, dan tepat harga.
Secara teknis, DPCS merupakan data terintegrasi yang berbasiskan data geospasial. Basis data utama DPCS didapat dari beberapa sistem yang sudah dimiliki Pupuk Indonesia. Data tersebut dikumpulkan pada sebuah warehouse untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk web berbasis data spasial.
“Data tersebut kami dapatkan dari sistem eksisting yang telah dimiliki oleh Pupuk Indonesia grup. Seperti Aplikasi Gudang, Web Commerce, Product Tracking, dan sebagainya,” kata Gusrizal.
ADVERTISEMENT
DPCS merupakan inovasi digital mandiri buatan Pupuk Indonesia. Sistem ini sangat kompleks karena meliputi wilayah distribusi yang luas, karakter setiap wilayah yang berbeda, hingga melibatkan banyak distributor dan kios. Namun, kompleksitas ini dipermudah melalui Distribution Requirement Planning (DRP), yakni model skenario dan struktur distribusi yang terdiri dari pusat produksi, wilayah provinsi, kabupaten/kota dan gudang yang terbagi pada beberapa kelompok data.