Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Banyak faktor yang menyebabkan angka ekspor ikan naik turun. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menjelaskan, faktor tersebut berasal dari internal dan eksternal.
ADVERTISEMENT
Faktor internal menurut Nilanto adalah pembinaan pengolahan ikan dalam negeri yang harus diperhatikan. Pasalnya, ini akan berdampak pada persyaratan yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor seperti Amerika, Jepang, Uni Eropa, dan China.
"Amerika punya ketentuan yang diatur oleh Foreign Direct Investment (FDI), otoritas pangan. Untuk keamanan pangan, tidak boleh ada kandungan ini, ketentuan tidak boleh ikannya ini, tidak boleh ditangkap dengan kapal yang alatnya tidak ramah lingkungan," ungkap Nilanto pada acara Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Jumat (19/1).
Banyaknya persyaratan yang ditentukan negara tujuan ekspor tersebut membuat para pelaku usaha harus dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Untuk itu, pihaknya akan terus mendampingi dan membimbing para pelaku usaha.
Sedangkan untuk faktor eksternal, Nilanto mengatakan, pihaknya tengah memperjuangkan tarif impor yang dikenakan untuk produk Indonesia. Menurutnya, negara tetangga seperti Timor Leste, Filipina dan Vietnam telah menikmati tarif impor sebesar 0%. Sedangkan untuk produk yang sama asal Indonesia dikenai tarif 17-24%. Menurut Nilanto, pihaknya tengah berupaya agar besaran tarif impor tersebut dapat ditinjau kembali.
ADVERTISEMENT
"Bisa dibayangkan betapa beratnya kawan-kawan industri dalam negeri bisa bersaing dengan produk yang diekspor Timor Leste, Vietnam," ujarnya.