Penyerapan Gas Murah untuk Industri Baru 80 Persen

14 Desember 2024 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri ESDM Yuliot bersama Dirjen Migas Dadan Kusdiana dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam acara BPH Migas Awars 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri ESDM Yuliot bersama Dirjen Migas Dadan Kusdiana dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam acara BPH Migas Awars 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan realisasi penyerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) oleh industri hingga kuartal III 2024 baru 80 persen dari volume yang dialokasikan.
ADVERTISEMENT
Melalui HGBT, pemerintah mematok harga gas dari hulu kepada tujuh industri sebesar USD 6 per MMBTU, lebih murah dari harga pasar. Tujuh industri tersebut yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
Yuliot menuturkan, realisasi volume peningkatan gas bumi melalui pipa sampai dengan kuartal III 2024 sebesar 921,2 juta MSCF dan volume niaga gas bumi melalui pipa sebesar 277,8 MSCF.
"Untuk realisasi volume HGBT sampai dengan kuartal III 2024 untuk sektor industri sebesar 87,2 juta MMBTU, atau 80 persen dari total alokasi sebesar 109,5 juta MMBTU," ungkapnya saat BPH Migas Awards 2024, Jumat (13/12).
Sementara itu, lanjut Yuliot, realisasi volume HGBT untuk sektor kelistrikan bahkan lebih rendah lagi yakni sebesar 60,1 juta MMBTU, atau 57 persen dari total alokasi.
ADVERTISEMENT
Tercatat, badan usaha yang berkontribusi dalam pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa secara nasional sebanyak 31 badan usaha yang terdiri dari 11 badan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa, 13 badan usaha niaga gas bumi melalui pipa, dan 7 badan usaha pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa.
Ditemui usai acara, Yuliot tidak menjelaskan lebih lanjut alasan penyerapan HGBT masih rendah, meskipun sudah menjelang akhir tahun. Dia hanya memastikan, dalam beberapa pekan ke depan, penyerapannya bisa dioptimalkan.
"Kan itu baru sampai dengan November. Ini sampai dengan kuartal III realisasinya. Kita mengharapkan sampai dengan akhir tahun ini bisa dimaksimalkan, dioptimalkan penyerapannya," kata Yuliot.
Dia pun memastikan kebijakan HGBT dilanjutkan kembali tahun depan. Sebab, sudah ada usulan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengenai kelanjutan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kemudian itu juga ada industri pupuk dalam rangka ketahanan pangan, itu kan juga harus dialokasikan. Kemudian sumber-sumbernya bagaimana itu kan masih kita lakukan konsolidasi. Jadi antara kebutuhan dengan ketersediaan itu harus dipenuhi," pungkas Yuliot.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat penyerapan gas untuk program HGBT tidak mencapai 100 persen di tahun 2023.
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menuturkan total alokasi volume gas untuk HGBT yakni 2.541 billion british thermal unit per day (BBTUD). Namun, realisasi penyerapan sementara hanya 1.883 BBTUD atau 74 persen.
"Industri yang sudah dialokasikan volume gas HGBT diharapkan agar dapat menyerap secara optimal 100 persen volume yang disediakan," ujarnya saat dihubungi kumparan, Kamis (18/1).
ADVERTISEMENT