Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Per 9 Agustus Bio Farma Telah Distribusikan 102,1 Juta Dosis Vaksin
9 Agustus 2021 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BUMN Farmasi Bio Farma terus mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia. Adapun vaksin yang didistribusikan terdiri dari beragam jenis, baik yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain seperti AstraZeneca Covax, Bilateral serta Moderna.
ADVERTISEMENT
"Terhitung sampai dengan hari ini, Senin 9 Agustus 2021 total vaksin COVID-19 yang sudah terdistribusi sebanyak 102,1 juta dosis," ujar Sekretaris perusahaan sekaligus juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (9/8).
Bambang merinci, jumlah vaksin tersebut terdiri dari CoronaVac sebanyak 3 juta dosis, Covid-19 Bio Farma sebanyak 81,4 juta dosis, AstraZeneca baik dari Covax Facility, Bilateral dan hibah sebanyak 14,7 juta dosis dan Moderna sebanyak 3 juta dosis.
Sedangkan untuk sepekan terakhir atau tepatnya pada periode 1-8 Agustus 2021, Biofarma sudah mendistribusikan sebanyak 15,4 juta dosis vaksin.
Adapun rincian pendistribusian yaitu 1 Agustus sebanyak 4,4 juta dosis, 2 Agustus 577 ribu dosis, 3 Agustus sebanyak 1,7 juta dosis, 5 Agustus 2021 sebanyak 1 juta dosis, 6 Agustus sebanyak 4,9 juta dosis dan 8 Agustus 2021 sebanyak 2,7 juta dosis.
ADVERTISEMENT
Rencananya, pada tanggal 10 Agustus 2021 juga akan didistribusikan sebanyak 784 ribu dosis untuk vaksin Covid-19 Bio Farma.
Sedangkan per hari ini, stok Vaksin Covid-19 yang tersedia di Bio Farma jumlahnya mencapai 5,8 juta dosis. Menurut Bambang jumlah ini merupakan dosis vaksin yang siap dikirim.
Bambang mengatakan jumlah stok vaksin ini akan terus bertambah, seiring dengan rencana dirilis produk COVID-19 Bio Farma sebanyak 12,9 juta hingga akhir Agustus 2021 mendatang.
Menurut Bambang dalam proses pendistribusian ini, Bio Farma memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga sampai ke Kabupaten/Kota. Adapun distribusi tersebut dilakukan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan.
Bambang memastikan pendistribusian ini juga memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang sudah mendapatkan persetujuan rilis dari Badan POM. Selain itu dalam proses pendistribusian, Bio Farma juga mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.
ADVERTISEMENT
Bambang juga melaporkan per tanggal 9 Agustus 2021, total vaksin COVID-19 yang diolah di Bio Farma telah mencapai sebanyak 101,2 juta dosis. Sebanyak 81,4 juta di antaranya sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM, dan 19,8 juta dosis sisanya masih dalam proses karantina menunggu lot rilis dari Badan POM.
Sampai akhir Agustus 2021 diperkirakan Indonesia akan kembali mendapatkan tambahan supply vaksin diperkirakan lebih dari 50 juta dosis baik melalui skema bilateral, maupun multilateral termasuk melalui Covax Facility dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, maupun dari Pfizer.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini