Peralatan Makan dari Keramik Asal RI Tembus ke Pasar Amerika Latin

26 Agustus 2023 13:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keramik buatan PT Sango Ceramics Indonesia yang diekspor ke Chile dalam gerai jaringan Sodimac. Foto: Dok. Kemendag
zoom-in-whitePerbesar
Keramik buatan PT Sango Ceramics Indonesia yang diekspor ke Chile dalam gerai jaringan Sodimac. Foto: Dok. Kemendag
ADVERTISEMENT
Peralatan makan dari keramik asal Indonesia kini sudah tembus pasar di kawasan Amerika Latin. Ekspor tersebut dilakukan setelah Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago menginisiasi pertemuan bisnis antara PT Sango Ceramics Indonesia dan jaringan supermarket Sodimac.
ADVERTISEMENT
Ekspor peralatan makan tersebut ke ritel Sodimac senilai USD 96.873 atau setara dengan Rp1,5 miliar. Produk itu sudah di gerai jaringan Sodimac pada Agustus 2023.
"Salah satu jaringan ritel modern khusus produk perlengkapan rumah Sodimac telah mengimpor peralatan makan keramik Indonesia setelah sejumlah pertemuan bisnis selama dua tahun terakhir. Produk tersebut telah hadir di rak gerai Sodimac bulan ini," kata Kepala ITPC, Indah Fajarwati Bachter melalui keterangan tertulis dari Kemendag, Sabtu (26/8).
Indah menilai ekspor tersebut juga menandakan perjanjian dagang Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) terutilisasi dengan baik. Sebab ada eliminasi tarif untuk produk peralatan makan keramik.
Indah menjelaskan Sodimac merupakan jaringan ritel yang tidak hanya berlokasi di Chile, tetapi juga memiliki toko ritel modern di Argentina, Kolombia, Peru, Meksiko, Uruguay, dan Brasil. Sehingga, peralatan makan keramik tersebut juga akan dipasarkan di negara-negara Amerika Latin tersebut.
ADVERTISEMENT
"Masuknya produk Indonesia pada segmen peralatan makan di Chile yang dipasarkan melalui Sodimac merupakan suatu langkah besar sebab Sodimac menerapkan sejumlah kriteria ketat bagi para pemasoknya," terang Indah.
Indah mengungkapkan kriteria tersebut di antaranya adalah kemampuan produksi yang mumpuni. Sehingga dapat menjalin kerja sama untuk jangka panjang. Kedua, berorientasi pada rantai pasok yang lebih ramah lingkungan, serta memperhatikan kesejahteraan sosial.
Sodimac melakukan sejumlah langkah mitigasi sebelum memutuskan untuk berbisnis dengan Sango. Indah menganggap kepercayaan Sodimac untuk mengimpor dari Sango menunjukkan kalau produk Indonesia memiliki kapasitas dan kualitas yang unggul.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dengan Chile pada 2022 membukukan nilai USD 584 juta. Nilai tersebut naik 37,5 persen dari total perdagangan 2021 senilai USD 424,6 juta.
ADVERTISEMENT
Pada periode Januari sampai Mei 2023, Indonesia sudah mencatatkan surplus perdagangan dengan Chile USD 30,9 juta. Terdapat tren peningkatan total nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir (2017--2021) sebesar 7,9 persen. Tren positif ini juga diperkirakan akan terus berlanjut dengan didukung adanya perjanjian dagang IC-CEPA.