Peran Tembaga di Kehidupan Masyarakat Kini dan Masa Depan

16 Oktober 2020 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manfaat tembaga bagi kehidupan. Foto: Dok. PT Freeport Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat tembaga bagi kehidupan. Foto: Dok. PT Freeport Indonesia
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sektor pertambangan saat ini kerap dipandang sebagai industri yang berhubungan dengan pekerjaan di pelosok jauh dari peradaban, serta memiliki risiko keselamatan yang tinggi. Tak jarang pula tambang dikaitkan dengan stigma negatif eksploitasi sumber daya alam hingga penyebab kerusakan lingkungan.
Padahal, tak sedikit perusahaan atau pengelola tambang mempraktikkan good mining practice atau biasa dikenal sebagai praktik pertambangan yang baik dengan mencakup lima aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan, keselamatan operasi pertambangan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk reklamasi dan pasca tambang. Aspek lain yang juga krusial ialah usaha konservasi sumber daya mineral dan batu bara, pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiatan usaha pertambangan yang baik, serta memenuhi baku mutu lingkungan.
Penerapan good mining practice akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perusahaan, masyarakat, pemerintah, dan lingkungan sehingga produk mineral hasil pertambangan memiliki peran penting dalam kemajuan teknologi dan revolusi industri 4.0 yang berkelanjutan.
Industri pertambangan memasok logam dan mineral yang diperlukan dalam kemajuan teknologi. Salah satu mineral tersebut adalah tembaga, mineral paling penting untuk kehidupan modern, digunakan dalam segala hal mulai dari kabel listrik di rumah, alat komunikasi, transportasi hingga di dapur kita.
Menurut data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, tembaga menjadi salah satu komoditas tambang yang produksinya besar dengan potensi sumber dayanya yang mencapai 12.468,35 bijih juta ton. Lebih tinggi daripada besi (12.079,45 bijih juta ton), emas primer (11.402,33 bijih juta ton), hingga perak (6.433,01 bijih juta ton).
Di dalam negeri, PT Freeport Indonesia menjadi penghasil mineral tembaga terbesar. Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Papua ini menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung mineral utama tembaga, dengan mineral ikutan emas dan perak. Menurut data Freeport Indonesia tahun 2019, Freeport memproduksi 3.718 ton konsentrat tembaga per hari. Setiap ton konsentrat mengandung 21.87% tembaga, 20 gram/ton emas, kemudian 66 gram/ton perak.
Potensi tembaga tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai komponen utama kelistrikan, namun juga bermanfaat dalam industri kesehatan. Bahkan tembaga memungkinkan untuk memainkan peran penting dalam mengembangkan dan menghasilkan green energy, dan mendukung transisi global menuju ekonomi rendah karbon.

Manfaat tembaga di masa kini dan masa depan

Manfaat tembaga untuk kehidupan. Foto: Dok. PT Freeport Indonesia
Tembaga merupakan salah satu mineral yang paling banyak dimanfaatkan di dunia. Sejak ditemukan pertama kali pada 9.000 SM lalu, tembaga awalnya dimanfaatkan sebagai perhiasan dan bahan baku pembuatan senjata. Selain mudah dibentuk dan dicampur dengan produk mineral lainnya, tembaga juga mudah didaur ulang.
Seiring kemajuan zaman, fungsi tembaga pun bertambah. Dari data yang diterbitkan Visual Capitalist, saat ini 60 persen produksi tembaga di dunia digunakan untuk komponen alat elektronik dan gadget, sebab sifatnya sebagai penghantar listrik dan panas terbaik. Kualitas tembaga dalam menghantar listrik juga 100 kali lebih baik dibandingkan perak.
Sebesar 20 persen produksi tembaga dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan pipa dan atap karena daya tahannya yang bisa mencapai 100 tahun. Dan sisanya dimanfaatkan untuk industri mesin dan mineral campuran.
Komponen elektronik terbuat dari tembaga. Foto: Shutterstock
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tembaga juga berfungsi sebagai bahan alternatif untuk alat-alat kesehatan yang lebih aman di masa kini dan masa depan. Bukan tanpa alasan, dilansir Copper.org, tembaga dan mineral perpaduannya seperti kuningan hingga perunggu memiliki sifat antimikroba dan anti korosi sehingga tidak mudah terkontaminasi bakteri penyebab infeksi.
Tidak kalah penting, tembaga dapat memainkan peran penting sebagai teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan green energy yang rendah karbon. Dengan berlanjutnya transisi energi, penggunaan tembaga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengisian daya kendaraan listrik, stasiun pengisian daya dengan teknologi energi terbarukan seperti matahari dan angin, dan alat-alat lain yang memerlukan jaringan listrik.
Manfaat tembaga untuk kehidupan. Foto: Dok. PT Freeport Indonesia
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan PT Freeport Indonesia