Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Perang Dagang AS-China Mereda, Harga Emas Dunia Merosot 1,5 Persen
25 April 2025 19:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga emas dunia terpantau turun lebih dari 1 persen pada hari Jumat (25/4). Tren penurunan harga emas ini seiring dengan meredanya perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.
ADVERTISEMENT
China sedang mempertimbangkan pembebasan tarif untuk beberapa barang AS. Sebelumnya Presiden Donald Trump telah lebih dulu menyampaikan akan memberikan relaksasi tarif impor 145 persen bagi sejumlah barang elektronik China.
Mengutip Reuters pada Jumat (25/4), emas spot turun 1,5 persen menjadi USD 3.299,69 per ons. Emas berjangka AS turun 1,1 persen menjadi USD 3.310,20.
"Emas menghadapi tantangan dalam mempertahankan momentum naik karena optimisme seputar potensi perjanjian perdagangan AS-Cina tumbuh," kata Analis di MarketPulse, Zain Vawda.
Emas, secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi telah naik hampir 26 persen sepanjang tahun 2025. Harga emas juga sempat menyentuh rekor tertinggi sebesar USD 3.500,05 pada hari Selasa (22/4).
Emas batangan yang tidak menghasilkan cenderung berkembang dalam lingkungan dengan suku bunga rendah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu harga spot silver turun 0,6 persen menjadi USD 33,36 per ons, platinum turun 1,2 persen menjadi USD 958,89 dan paladium turun 1,6 persen menjadi USD 938,78.
Perak menuju kenaikan mingguan, sementara dua logam lainnya terlihat turun untuk minggu ini.
Turunnya harga emas dilatarbelakangi karena Pemerintah China yang sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan tarif sebesar 125 persen terhadap sejumlah barang impor dari AS.
Dikutip dari Bloomberg, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perang tarif ini membuat biaya ekonomi antara China dan AS sangat membebani sejumlah industri.
Disebutkan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan untuk menghapus pungutan tambahan untuk peralatan medis dan beberapa bahan kimia industri seperti etana. Para pejabat juga tengah membahas penghapusan tarif sewa pesawat.
ADVERTISEMENT
Kepala perdagangan penjualan ekuitas institusional Maybank Securities Pte, Kok Hoong Wong, menyebutkan kemungkinan beberapa barang dikecualikan meningkatkan optimisme investor, karena saham di Asia dan mata uang Yuan naik.
"Ini langkah lain menuju de-eskalasi perang dagang," katanya.