Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketergantungan impor BBM masih menjadi persoalan bagi defisit neraca pembayaran Indonesia. Pemerintah akan mengurangi impor BBM dengan mempercepat penggunaan kendaraan listrik untuk mengatasi masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM , Wanhar, salah satu langkah yang diambil adalah dengan pengurangan ketergantungan terhadap impor BBM.
"Upaya tersebut dilakukan dengan mendorong kemandirian energi domestik melalui pengurangan ketergantungan terhadap impor BBM, yang tentunya akan membawa dampak positif terhadap penurunan tekanan pada neraca pembayaran Indonesia akibat impor BBM tersebut," kata Wanhar saat acara yang digelar Medco Power secara virtual, Jumat (5/2).
"Penggunaan kendaraan bermotor listrik untuk transportasi tentu akan mengurangi penggunaan BBM ini," kata dia menambahkan.
Wanhar menjelaskan, dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan, juga sebagai Komitmen Indonesia dalam penurunan gas rumah kaca.
"Program kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi selain meningkatkan efisiensi dan konservasi energi melalui peralihan pemakaian BBM menjadi listrik juga berkontribusi besar dalam perbaikan pengelolaan lingkungan," tutur Wanhar.
ADVERTISEMENT