Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Percepat Proses Lelang, Bank Mandiri Teken Kerja Sama dengan Kemenkeu
16 Juni 2017 11:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Kekayan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dengan Bank Mandiri melakukan penandatanganan kerja sama untuk mempercepat proses lelang, sehingga nilai aset tidak menyusut. Selain itu, penandatanganan ini juga bertujuan untuk memperoleh hasil lelang yang optimal sehingga bisa mengurangi kredit bermasalah.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirjen Kekayaan Negara Sony Loho dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Syafrudin Prawiranegara, Jakarta, Jumat (16/6).
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, lelang dilakukan atas aset yang diagunkan untuk fasilitas kredit yang diberikan dan termasuk dalam kategori kredit macet, namun debitur sudah tidak mampu atau tak ada upaya menyelesaikan kreditnya.

"Pengembalian aset yang optimal akan berkontribusi pada penguatan permodalan yang tentunya dapat menciptakan ruang semakin luas bagi Bank Mandiri dalam memberikan pembiayaan pada program-program pemerintah," ujar Tiko.
Selain itu, Tiko juga mengatakan, akan memperkuat upaya lelang dari tahun-tahun sebelumnya, seperti meningkatkan lelang online.
"Memasarkan objek lelang berupa properti misalnya, kami akan tingkatkan anggaran untuk itu, optimalisasi agunan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dirjen Kekayaan Negara Sony Loho menyatakan, selama ini pelaksanaan lelang memang kurang tersosialisasi dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya akan memperkuat lelang secara online.

"Lelang kami masukan ke website, ada desk untuk lelang agar lebih tersosialisasi. Agar orang nanti lebih tertarik ke properti," ucap Sony.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2016 hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri oleh Kantor Lelang Negara mencapai Rp 345,3 miliar, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 282,8 miliar. Sementara dari Januari hingga Mei 2017 ini mencapai Rp 100 miliar.