Percepatan Pembangunan Infrastruktur Akan Tumbuhkan Pasar Otomotif Dalam Negeri

24 September 2024 13:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengecekan alat pengisi daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Km 88B Tol Purbaleunyi, Jawa Barat. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan alat pengisi daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Km 88B Tol Purbaleunyi, Jawa Barat. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marketing Planning Deputy General Manager PT Toyota-Astra Motor, Resha Kusuma Atmaja, menyampaikan percepatan infrastruktur akan mempengaruhi pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pangsa pasar industri otomotif dalam negeri masih punya potensi yang cukup besar dalam perkembangannya. Apalagi saat ini pemerintah tengah menggencarkan kendaraan listrik baik yang berbasis baterai maupun hybrid.
"Sehingga perjuangannya memang untuk mengedepankan sustainability [kendaraan], bagaimana kita [mengoptimalkan] market yang ada, itu masih sangat panjang sih kalau dilihat," katanya dalam acara Green Initiative kumparan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/9).
Resha membandingkan gambaran potensi pasar otomotif di Indonesia dengan Jepang. Secara geografis luas wilayah Indonesia lebih besar di banding Jepang yang hanya sebesar 370 ribu kilometer (km).
Selain itu, pasar otomotif di Jepang sebanyak 4-5 juta dari total penduduk sebesar 120 juta. Sementara itu di Indonesia market otomotif belum mencapai 1 juta dari total populasi sebanyak 270 juta.
ADVERTISEMENT
"Nah di sini adalah kita bisa melihat opportunity ke depan untuk industri otomotif itu sangat ada," imbuh dia.